JAKARTA – Kapal perang milik TNI AL angkut pemudik secara cuma-cuma dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya. Kapal perang yang digunakan adalah Kapal Perang Republik Indonesia Banda Aceh atau KRI BAC-593.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan adanya mudik gratis menggunakan kapal perang ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan para pemudik yang membawa sepada motor
“Motornya bisa disimpan dengan aman tanpa khawatir kalau di jalan, kalau mereka mengendarai motor dari Jakarta-Surabaya kan tentu, bahayanya cukup banyak, tapi kalau di sini di atas kapal mereka bisa istirahat,” katanya di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
Pada kesempatan itu, Ali turut menyapa para pemudik dan meninjau kegiatan ini. Ia juga memberikan doa agar para pemudik bisa selamat sampai tujuan dan bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.
“Jangan lupa berdoa sebelum berangkat, solatnya tetap dijaga. Tetap jaga kesehatan, hati-hati pada saat berada di railing-railing saat kapal jalan,” ungkapnya.
Total pemudik yang telah mendaftar sebanyak 1019 orang dan kendaraan sebanyak 273 unit, dengan rincian rute Jakarta – Semarang sebanyak 593 orang dan kendaraan sebanyak 180 unit. Sedangkan rute Jakarta – Surabaya sebanyak 426 orang dan kendaraan sebanyak 93 unit.
Tidak hanya itu, TNI AL juga menyediakan 120 bus untuk pemudik jalur darat yang juga diberangkatkan serentak hari ini. 120 bus tersebut terdiri dari 55 bus dengan jumlah penumpang lebih kurang 2.473 orang diberangkatkan dari Mabes AL, Pushidrosal sebanyak 8 bus dengan jumlah penumpang 332 orang, Koarmada RI yang terdiri dari Lantamal III dan Satlak Armada I sebanyak 10 bus dengan jumlah penumpang 457 orang, Kolinlamil sebanyak 10 bus dengan jumlah penumpang 461 orang, Kormar sebanyak 30 bus dengan jumlah penumpang 2.136 orang, dan Seskoal sebanyak 7 bus dengan jumlah penumpang 294 orang.
“Jadi yang di kapal yang jalur laut kita menggunakan KRI Banda Aceh dari Kolinlamil akan berangkat menuju Semarang dan Surabaya. Sudah tercatat ada 1026 personel dari masyarakat yang mengikuti KRI Banda Aceh untuk mudik,” tutupnya