SINGAPURA – Menteri Pertahanan China, Li Shangfu, menuding Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengacaukan Indo-Pasifik. Tuduhan itu disampaikan dalam pidato yang agresif di KTT keamanan Dialog Shangri-La di Singapura. Li mengkritik AS atas “provokasi konfrontasi” dan mencatat bahwa setiap “konfrontasi parah” antara AS dan China akan menjadi bencana bagi dunia.
Insiden terbaru yang memicu tegangnya hubungan antara kedua negara terjadi ketika kapal perang China hampir bertabrakan dengan kapal perang Amerika Serikat dalam sebuah latihan di Selat Taiwan. AS menuduh China melakukan tindakan yang tidak aman dan melanggar aturan maritim.
Komentar Li mengenai kehadiran angkatan laut AS di wilayah tersebut menyebabkan kekacauan, dengan ia menekankan agar AS dan kekuatan asing lainnya tidak mengirim aset militer mereka dekat dengan China.
Beberapa jam sebelum insiden tersebut, Komando Indo-Pasifik AS mengumumkan bahwa kapal perusak China telah melintasi jalur kapal perang Amerika Serikat selama latihan bersama dengan angkatan laut Kanada di Selat Taiwan.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengingatkan bahwa perang atas Taiwan akan menghancurkan dan berdampak pada ekonomi global. Ia juga meminta China untuk mengendalikan perilaku pasukannya.
Taiwan menyatakan bahwa Beijing, bukan Washington, merupakan provokator di Selat Taiwan, dan meminta China untuk menghormati kebebasan navigasi dan menghindari perilaku provokatif.
Kedua negara saling menyalahkan, dan komunikasi yang terbatas antara mereka meningkatkan risiko insiden yang tidak terkendali. Kepala pertahanan China dan AS tidak diharapkan bertemu dalam waktu dekat, menunjukkan adanya keretakan dalam hubungan bilateral.
Saat ini, hubungan antara China dan AS tegang karena China menolak tawaran pertemuan dari Menteri Pertahanan AS dalam KTT di Singapura, sebagai tanggapan atas sanksi yang diberlakukan AS terhadap pejabat dan perusahaan China.
Menteri Pertahanan AS mengkritik China atas tindakan penyadapan yang berisiko terhadap pesawat AS dan sekutunya di wilayah udara internasional. AS menyatakan akan mendukung sekutu dan mitra dalam menghadapi tekanan dan intimidasi.
Ketegangan antara kedua negara tersebut mencerminkan keretakan yang dalam dalam hubungan mereka, dan kekhawatiran meningkat mengenai klaim China terhadap Taiwan dan latihan militer yang semakin dekat dengan pulau tersebut.
