JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., menegaskan komitmen TNI AU dalam memperkuat pertahanan udara nasional melalui modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) serta restrukturisasi organisasi.
Hal ini dibahas dalam Rapat Validasi Organisasi beberapa Komando Utama (Kotama) TNI AU, termasuk Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang dipimpin langsung oleh Kasau di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Kasau menekankan pentingnya struktur organisasi yang lebih adaptif guna menghadapi ancaman udara modern.
Agenda utama mencakup penguatan Koopsudnas dan Kopasgat, pembentukan batalyon baru Kopasgat, serta usulan pengaktifan kembali satuan pertahanan udara yang sebelumnya mengalami perubahan struktur.
Langkah ini selaras dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesiapan tempur pasukan khusus serta membangun sistem pertahanan udara yang lebih responsif dan terintegrasi.
Selain itu, Kasau juga menyoroti kesiapan TNI AU dalam menerima alpalhankam baru yang akan memperkuat pertahanan udara nasional. Sejumlah pesawat tempur generasi terbaru dan peralatan pendukung telah memasuki tahap akhir pengadaan, dengan unit pertama dijadwalkan tiba dalam waktu dekat.
Modernisasi ini merupakan bagian dari tekad TNI AU AMPUH yang Modern, guna memastikan kesiapan operasional yang unggul dan daya tangkal strategis yang lebih kuat.
Di bidang sumber daya manusia, Kasau menekankan peningkatan profesionalisme prajurit sebagai faktor kunci dalam mendukung perkembangan organisasi dan teknologi alutsista.
Kebijakan baru juga disiapkan untuk menambah jumlah peserta didik guna memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional.
Kasau menginstruksikan seluruh jajaran TNI AU untuk segera menindaklanjuti hasil rapat agar program yang telah dirancang dapat berjalan sesuai rencana.
Dengan modernisasi alpalhankam yang berkelanjutan, restrukturisasi organisasi yang efektif, serta peningkatan profesionalisme personel, TNI AU semakin siap menjaga kedaulatan udara nasional dan menghadapi tantangan strategis pertahanan masa depan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono, S.I.P., M.Tr.Han., Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., serta sejumlah pejabat tinggi TNI AU lainnya, sementara Pangkoopsud II dan Pangkoopsud III mengikuti secara daring.