TANGGAMUS — Insiden kebakaran Kapal Motor KM Maulana 30 mengguncang Perairan Selatan Belimbing, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 03.15 WIB dan memicu operasi pencarian besar-besaran.
Kantor SAR Lampung menerima laporan awal kejadian pada pukul 10.30 WIB dari Saiful Umam selaku anggota Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyebutkan kapal tersebut mengangkut 33 Anak Buah Kapal.
Upaya penyelamatan pertama dilakukan kapal nelayan KM Damasha 05 sejak pukul 06.30 hingga 11.00 WIB dan berhasil mengevakuasi 25 ABK dalam kondisi selamat, sementara 8 ABK lainnya dinyatakan belum ditemukan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Lampung langsung mengaktifkan operasi SAR terpadu dan menjalin koordinasi lintas instansi untuk mempercepat proses pencarian korban.
Koordinasi melibatkan VTS Panjang guna menyebarkan imbauan kepada kapal yang melintas agar turut membantu, sekaligus didukung Lanal Lampung, Polairud Mabes Polri, Polairud Polda Lampung, Kodan XXI Radin Inten, TWNC, serta kelompok nelayan setempat.
KN SAR 224 Basudewa diberangkatkan dari Kantor SAR Lampung pada pukul 10.50 WIB dengan membawa 19 personel sebagai unsur utama pencarian di laut lepas.
Dalam pelayaran menuju lokasi kejadian, tim SAR menghadapi kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang setinggi 2–2,5 meter dan kecepatan angin mencapai 30–33 knot.
Meski terkendala cuaca berat, KN SAR Basudewa berhasil tiba di lokasi pada pukul 16.10 WIB dan segera melakukan koordinasi lanjutan dengan KM Damasha 05.
Sebanyak 25 ABK selamat kemudian dipindahkan ke KN SAR Basudewa untuk proses evakuasi lanjutan menuju kapal pemerintah.
Para korban selamat direncanakan diserahkan kepada KP Orca 05 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB.
KP Orca 05 selanjutnya akan membawa seluruh ABK selamat menuju Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta.
Sementara itu, pencarian terhadap 8 ABK yang masih hilang diperkuat dengan pergerakan KM Maulana VII dari Perairan Selat Sunda menuju titik insiden.
Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, menegaskan bahwa operasi pencarian akan terus dilaksanakan secara intensif dengan tetap mengutamakan keselamatan seluruh personel di lapangan.***