JAKARTA — Jessica Pegula mencetak sejarah baru di Wuhan Open 2025 setelah menumbangkan Aryna Sabalenka dan menghentikan laju 20 kemenangan beruntun petenis nomor satu dunia itu dalam duel tiga set yang menegangkan.
Kemenangan dramatis tersebut memastikan Pegula melangkah ke babak final turnamen bergengsi di Tiongkok itu, sekaligus membalas kekalahannya atas Sabalenka di semifinal US Open 2025 lalu.
Bertanding di Optics Valley International Tennis Center, Sabtu (11/10/2025), Pegula sempat kehilangan set pertama 2-6.
Namun, ia bangkit dengan agresivitas luar biasa pada set kedua hingga menutupnya dengan skor 6-4 dan memaksakan set penentuan.
Pada set ketiga, duel berlangsung ketat dengan Sabalenka berjuang menyelamatkan dua match point.
Pegula tampil lebih tenang di tie-break dan memastikan kemenangan dengan skor akhir 2-6, 6-4, 7-6 (7-2).
Kemenangan itu terasa manis karena Sabalenka sebelumnya dikenal sebagai penguasa Wuhan, dengan tiga gelar juara dari empat edisi terakhir.
“Saya bangga pada diri sendiri atas apa yang saya lakukan di tie-break.”
“Saya merasa sangat tangguh sekarang dan berusaha memanfaatkan itu sebaik mungkin,” ujar Pegula dikutip dari BBC Sport, Minggu (12/10/2025).
Sementara itu, rekan senegara Pegula, Coco Gauff, juga memastikan tempat di final setelah menumbangkan unggulan ketujuh asal Italia, Jasmine Paolini, dalam dua set langsung 6-4, 6-3.
Pertandingan semifinal antara Gauff dan Paolini berlangsung penuh tekanan dengan 11 kali break beruntun.
Meski sempat kesulitan menjaga servis dan mencatat tujuh double fault, Gauff tetap mampu menutup laga dengan kemenangan meyakinkan.
“Saya sangat senang dengan permainan saya hari ini. Laga ini sulit, terutama di servis, tapi saya melakukan yang diperlukan untuk menang,” kata Gauff usai pertandingan.
Final Wuhan Open 2025 pada Minggu (12/10/2025) akan menjadi duel sesama petenis Amerika yang sarat gengsi dan strategi. Laga ini sekaligus menjadi penentu siapa yang akan mendominasi tur Asia musim ini.***




