Live Program Jelajah UHF Digital

Kemenpan RB Abdullah Azwar Anas Pastikan ASN IKN Perkuat Tata Kelola Birokrasi

Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, dalam konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang bertema “Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN)” di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menegaskan bahwa pemindahan ibu kota negara tidak hanya melibatkan infrastruktur, melainkan juga transformasi budaya kerja, pola pikir, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pemindahan ibu kota adalah tentang transformasi lebih besar dari sekedar logistik; ini tentang evolusi dalam cara kita berpikir dan bekerja,” ungkap Menteri Abdullah. Dia menjelaskan bahwa Kemenpan RB secara aktif berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk menyaring dan memastikan kualifikasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas di IKN.

Abdullah menekankan pentingnya digitalisasi dalam proses ini, “Kami bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan Kementerian Dalam Negeri untuk mengintegrasikan teknologi pemerintahan, memastikan bahwa IKN tidak hanya menjadi smart city dalam teori, tetapi juga dalam praktek.”

Lebih lanjut, ia mengumumkan rencana pemindahan bertahap ASN ke IKN secepat mungkin tanpa memprioritaskan kementerian tertentu. “Semua ASN akan dipindahkan secara bertahap, tidak ada preferensi khusus berdasarkan instansi,” tambahnya.

Dalam konteks perekrutan, Kemenpan RB telah menyiapkan 200 ribu formasi untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari kalangan fresh graduate, sebagai bagian dari target 600 ribu yang dibutuhkan. “Ini merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” kata Azwar.

Pemerintah juga menyediakan kebijakan khusus untuk memprioritaskan putra-putri Kalimantan dalam rekrutmen CPNS, sebagai upaya menyeimbangkan representasi regional.

Mengenai akomodasi, Azwar menyebutkan bahwa sebanyak 47 tower apartemen telah disiapkan di IKN, dengan 29 tower khusus untuk ASN dan 18 lainnya untuk TNI-Polri. Dari total 2.820 unit yang tersedia, 1.740 akan dialokasikan untuk ASN dan sisanya untuk TNI-Polri.

“Kami juga telah menetapkan jadwal penyelesaian tower ini, dengan delapan menara akan selesai pada Juli 2024, diikuti oleh tambahan 14 menara pada Agustus dan tujuh pada November,” jelasnya.

Selain itu, ASN yang dipindahkan pada tahap pertama akan menerima tunjangan khusus, sebagai bagian dari insentif pemerintah untuk memperlancar transisi ke ibu kota baru.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *