JAKARTA – Pemerintah menanggapi keluhan peserta lolos seleksi CPNS 2024 yang harus resign dari pekerjaan lamanya, meski pengangkatan sebagai CPNS baru dilakukan pada 1 Oktober 2025. Sementara, penetapan NIP CPNS dijadwalkan pada 22 Februari hingga 23 Maret 2025.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Aba Subagja mengatakan telah menerima keluhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa peserta yang lolos seleksi CPNS memang diwajibkan untuk segera resign dari pekerjaan lamanya guna mempersiapkan diri mengabdi kepada negara.
“Karena memang ada kewajiban dia keluar, karena memang sudah ada jadwal tadi lalu saya keluar. Lalu ini ada waktu (pengangkatan 1 Oktober 2025),” kata Aba melalui akun YouTube Kementerian PANRB.
Aba menegaskan, meski harus menunggu hingga Oktober 2025, para peserta tidak akan dibiarkan menganggur. Ia meminta Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), khususnya di biro-biro kepegawaian, untuk segera memberikan orientasi dan pembinaan kepada para peserta CPNS 2024.
“Ini ada waktu nih teman-teman bisa untuk belajar berinteraksi, berkoordinasi, dan sebagainya. Nah, oleh sebab itu mungkin bisa memanfaatkan waktu ini supaya bagaimana nanti waktu luang ini bisa dimanfaatkan juga untuk pembinaan,” ujar Aba.
Ia menambahkan, pembinaan ini penting untuk meningkatkan pengetahuan peserta yang berasal dari berbagai latar belakang sebelum memasuki dunia birokrasi.
“Dengan budaya birokrasi, budaya berakhlak, dan sebagainya. Nah, itu nanti mungkin yang perlu disosialisasikan kepada teman-teman,” tegasnya.
Pembekalan Intensif untuk Persiapan Kerja
Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, selama masa jeda yang cukup panjang tersebut, para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan menerima berbagai pembekalan terkait birokrasi, tugas pokok, dan fungsi masing-masing.
Dengan demikian, saat proses pengangkatan CPNS dimulai pada 1 Oktober 2025 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) per 1 Maret 2026, mereka sudah siap bekerja tanpa perlu lagi melalui masa pengenalan atau pembekalan yang memakan waktu lama.
“Jadi tidak ada lagi membutuhkan waktu lama, belajar dulu. Itu menurut saya terlalu lama, sehingga tidak move on,” ucap Haryomo.
Pembekalan ini rencananya akan dilakukan secara daring (online) maupun luring (offline), langsung di instansi masing-masing.
“Jadi nanti apa saja sih yang wajib dilakukan oleh seorang ASN? Apa yang tidak boleh? Gimana sanksinya? Sehingga itu diharapkan bisa membuat para CPNS maupun PPPK sudah mengetahui betul,” jelasnya.
Haryomo menegaskan, tujuan utama dari pembekalan ini adalah agar para CPNS dan PPPK bisa langsung berkontribusi secara maksimal.
“Sekali lagi, dalam rangka ketika masuk itu siap pakai, siap bekerja, siap berkontribusi untuk pemerintah dan negara. Itu yang kita harapkan,” tegasnya.
Optimalkan Waktu Tunggu untuk Persiapan Maksimal
Dengan adanya program pembinaan dan pembekalan ini, pemerintah berharap para peserta CPNS 2024 dapat memanfaatkan waktu tunggu mereka secara produktif. Selain mengurangi risiko pengangguran, langkah ini juga diharapkan dapat mempersiapkan mereka menjadi ASN yang kompeten dan berintegritas sejak hari pertama bekerja.
Bagi Anda yang lolos seleksi CPNS 2024, pastikan untuk memanfaatkan masa jeda ini sebaik mungkin. Ikuti setiap program pembinaan yang disediakan agar bisa langsung “siap pakai” saat tiba waktunya mengabdi kepada negara.