JAKARTA – Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon memilih untuk tetap tinggal daripada dievakuasi oleh pemerintah Indonesia. Keputusan ini didasari oleh urusan pribadi yang mendalam.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa ada WNI yang lebih memilih tidak kembali ke Tanah Air demi keluarga mereka yang berada di Lebanon.
Retno menyatakan bahwa keputusan untuk tetap tinggal sering kali berakar dari ikatan keluarga yang kuat. Banyak dari mereka memilih untuk bertahan di Lebanon meskipun situasi di sana tidak menentu.
“Ketika kami melakukan evakuasi, kami mengajak mereka yang ingin kembali. Namun, ada juga yang lebih memilih untuk tinggal demi keluarga mereka,” kata Retno di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/10/2024).
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk tidak dievakuasi bukanlah penolakan, melainkan pertimbangan mendalam tentang keluarga yang mereka tinggalkan.
“Kami memahami bahwa beberapa WNI memilih untuk tetap tinggal karena alasan-alasan keluarga yang sangat penting bagi mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah berhasil mengevakuasi sejumlah WNI melalui jalur darat ke Damaskus, Suriah, sebelum menerbangkan mereka kembali ke Indonesia.
Namun, Retno belum dapat memastikan kapan para WNI yang sudah dievakuasi tersebut bisa kembali ke Tanah Air. Ketidakpastian ini disebabkan oleh kondisi ruang udara di beberapa negara Timur Tengah yang sering berubah.
“Kami akan terus memantau situasi. Ruang udara di wilayah tersebut sangat dinamis, sering kali mengalami penutupan dan pembukaan. Kami akan berusaha mengatur penerbangan secepat mungkin,” tutupnya.