Live Program UHF Digital

Keren…!!! TNI AL Masuk Lima Besar Angkatan Laut Terkuat di Dunia

JAKARTA – TNI AL masuk kedalam lima besar daftar angkatan laut bersenjata terkuat di dunia. Penilaian tersebut berdasarkan World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).

Dari hasil survey yang dirilis di situs WDMMW, Indonesia menempati urutan keempat menyusul Amerika Serikat, China, dan Rusia.

Dikutip dari South China Morning Post melaporkan WDMMW menyusun daftar ini berdasarkan jumlah kapal perang dan kapal selam, serta sejumlah faktor lainnya, seperti usia armada, logistik, hingga kapabilitas pertahanan dan menyerang.

WDMMW juga melihat keseimbangan sejumlah faktor, termasuk jenis aset dan konsentrasi penempatan aset-aset tersebut.

Mereka kemudian memberi nilai “True Value Rating” atas 36 angkatan laut negara yang mereka survei.

Berdasarkan nilai akhir tersebut, WDMMW menempatkan Indonesia di posisi keempat setelah Amerika Serikat, China, dan Rusia. Berikut daftarnya.

1. Amerika Serikat

Alutsista milik angkatan laut negeri Paman Sam terbilang memiliki banyak tipe kapal perang dan kapal selam. AS bertengger di posisi wahid dengan nilai True Value Rating 323,9. WDMMW menyatakan angkatan laut AS

Dari data yang dihimpun WDMMW, angkatan laut AS memiliki total 243 unit aktif per November 2022. Angka itu mencakup 11 kapal induk, dan 68 kapal selam.

Ada pula 22 kapal penjelajah, 70 kapal penghancur, dan 21 korvet, 8 kapal perang tambang, 10 kapal patroli lepas pantai, dan 33 kapal tempur amfibi.

Menurut WDMMW, AS memiliki keseimbangan jenis aset yang “baik” dengan usia armada rata-rata 23,3 tahun.

Lebih jauh, AS juga sedang memesan berbagai unit lainnya untuk angkatan laut mereka, pertanda Negeri Paman Sam “ingin mengimbangi langkah dengan rival global mereka, China.”

2. China

Sebagai negara dengan kekuatan militer yang sedang naik daun, China menduduki urutan kedua berdasarkan ranking WDMMW dengan True Value Rating 318,9.

Negeri Tirai bambu ini memiliki armada angkatan laut terbanyak dengan 425 unit aktif hingga Agustus 2023.

Armada itu terdiri dari tiga kapal induk, 72 kapal selam, 48 kapal penghancur, 71 korvet, 44 fregat, 49 kapal perang tambang, 127 kapal patroli lepas pantai, dan 11 kapal tempur amfibi. Namun, China tak punya kapal jelajah.

Umur armada angkatan laut China sebenarnya lebih muda dari AS, yaitu 13,8 tahun. Meski demikian, jumlah armada baru yang dipesan angkatan laut China lebih sedikit ketimbang AS, yaitu 14 unit.

Secara keseluruhan, WDMMW menganggap angkatan laut China memiliki keseimbangan aset yang baik

3. Rusia

Menyusul China, Rusia menempati urutan ketiga dengan nilai True Value Rating 242,3. WDMMW juga menyebut angkatan laut Rusia memiliki keseimbangan kekuatan yang baik.

Rusia memiliki 265 unit aset angkatan laut, tapi WDMMW mencatat banyak armada Negeri Beruang Merah sudah berusia tua, termasuk satu-satunya kapal induk mereka, Admiral Kuznetsov.

Menurut WDMMW, Rusia menyimpan 58 kapal selam, 12 kapal penghancur, dan empat kapal jelajah. Kebanyakan dari armada itu sudah tua.

Selain itu, WDMMW juga mencatat Rusia memiliki satu kapal fregat, 83 korvet, 28 kapal perang tambang, 27 kapal patroli lepas pantai, dan 21 kapal serbu amfibi.

WDMMW memperhatikan Rusia sedang berupaya memodernisasi angkatan laut mereka. Negeri Beruang Merah sedang memesan 82 unit baru yang mencakup kapal perang korvet hingga kapal selam.

Rusia sebenarnya sedang kehilangan banyak peralatan perangnya akibat invasi di Ukraina, tapi angkatan laut tak berperan besar dalam perang itu. Dengan demikian, armada angkatan laut Rusia masih kuat.

4. Indonesia

WDMMW menempatkan Indonesia di posisi keempat setelah tiga negara besar tersebut dengan nilai True Value Rating 137,7.

Angkatan laut Indonesia memiliki total 243 armada per Juli 2023, yaitu empat kapal selam, tujuh firgat, 25 korvet, sembilan kapal perang tambang, 168 kapal patroli lepas pantai, dan 30 kapal tempur amfibi.

Mereka mencatat Indonesia tak punya kapal induk, kapal jelajah, dan kapal penghancur. Namun, WDMMW menegaskan angkatan laut Indonesia memiliki keseimbangan aset di tingkat “menengah”

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *