RIAU – Jet tempur F-16 C/D menjadi salah satu andalan Lanud Roesmin Nurjadi untuk menghalau pelanggar kedaulatan Indonesia di bagian barat.
Komandan Skadron Udara 16 Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadi, Mayor Penerbang B Yudhistira mengatakan kawasan kedaulatan Indonesia bagin barat terbilang sangat rawan pelanggaran yang dilakukan pesawat militer asing maupun pesawat sipil asing.
“Terkadang ada pesawat militer terkadang ada pesawat sipil gitu ya, jadi memang tidak bisa dipastikan,” katanya di hanggar Skadron Udara 16, Lanud Roesmin Nurjadi, Senin (5/2/2024).
Yudhistira menjelaskan bentuk pelanggaran yang dilakukan pesawat asing militer maupun pesawat sipil asing berbeda-beda, mulai pelanggaran surat izin hingga pelanggaran yang bersifat rute penerbangan.
“Sangat beragam, surat izin kemudian menyimpang dari rute penerbangan dan masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia,” terangnya.
Kemudian bentuk pelanggaran lainnya adalah menyimpang dari rute tersebut mayoritas beralasan karena cuaca yang kurang baik. Akan tetapi jika pesawat itu memasuki wilayah Indonesia, pihaknya akan memberikan peringatan.
“Memang yang biasa atau yang umum itu adalah masalah cuaca, karena memang kekuatan udara ini maupun pesawat terbang sipil hal lainnya yang dengan menggunakan wahana lainnya,” ujarnya.
“Peringatan juga kita mempunyai beberapa prosedur tetap ya untuk mengintercept tentunya kita selalu mengedepankan safety dalam pelaksanaannya pada intinya kita tidak membahayakan yang diintercept maupun pesawat yang mengintercept,” tutupnya