JAKARTA – Komisi I DPR RI akan menggelar rapat kerja penting dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Raker ini akan dibahas juga terkait keterlibatan sejumlah pegawai di institusinya dalam kasus judi online.
Anggota Komisi I, Nurul Arifin, mengatakan rapat ini diharapkan menjadi momentum untuk menegakkan hukum dan menelusuri akar permasalahan yang meresahkan masyarakat.
Nurul memberikan apresiasi kepada Meutya atas tindakan tegas yang diambil terhadap pegawai yang terlibat.
“Rapat hari ini sangat penting untuk mendapatkan penjelasan dari Menteri. Kami menghargai komitmen beliau yang mendukung penegakan hukum dan proses hukum terhadap pelaku di internal Kominfo,” katanya ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Tidak hanya itu, Nurul juga menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak tertentu di balik maraknya judi online. Ia mendesak agar Prabowo mengungkapkan identitas para bandar judi yang selama ini beroperasi di Indonesia.
“Kami ingin tahu lebih banyak, terutama setelah ada laporan dari BIN yang menunjukkan bahwa masalah ini melibatkan banyak orang. Ini bukan hanya tentang hukum, tetapi juga tentang dampaknya terhadap generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.
Nurul menekankan pentingnya mengidentifikasi akar masalah judi online, yang ia anggap dapat merusak tatanan sosial, berdampak pada perempuan, keluarga, dan bahkan memicu tindakan kriminal.
“Kami berharap rapat ini bisa mengungkap banyak hal dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan agenda yang menyentuh isu krusial ini, rapat hari ini diharapkan dapat membuka jalan bagi upaya lebih lanjut dalam memberantas judi online di Indonesia dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya.