JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendukung jika pada 2021 mendatang ada kegiatan sekolah tatap muka. Namun Huda juga mengingatkan kepada pemerintah agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami mendukung pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Tetapi hal itu harus dilakukan dengan protokol Kesehatan ketat karena saat ini penularan wabah Covid-19 masih terus berlangsung. Bahkan menunjukkan tren peningkatan dalam minggu-minggu terakhir ini,” kata Huda.
Pembukaan kembali sekolah ini dinilai sudah mnejadi kebutuhan utama di berbagai daerah. Huda menyebut pola pembelajaran jarak jauh tidak berjalan dengan efektif karena minimnya sarana dan prasarana pendukung siswa seperti jaringan internet dan ponsel. Sedangkan di sisi lain siswa harus tetap melakukan pembelajaran.
“Di beberapa daerah siswa selama pandemi Covid-19 benar-benar tidak bisa belajar karena sekolah ditutup. Kondisi ini sesuai dengan laporan terbaru World Bank (WB) terkait dunia Pendidikan Indonesia akan memunculkan ancaman loss learning atau kehilangan masa pembelajaran bagi sebagian besar peserta didik di Indonesia,” ucapnya.
Baginya ancaman terkait kehilangan generasi anak didik ini bisa menjadi masalah yang serius. Huda menilai para peserta didik bisa kehilangan kompetensi sesuai usia mereka.
Sekolah tatap muka ini sedang gencar menjadi pembahasan pemerintah, pasalnya di beberapa daerah PJJ sulit dilakukan, mulai dari tidak tersedianya jaringan internet sekitar dan gawai yang harus dimiliki siswa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.