JAKARTA — TNI AL kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perdamaian dunia dan stabilitas kawasan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma saat membuka ‘Asia Pacific Chaplaincy Symposium’ (APCS) 2025 di Bogor, Senin (27/01).
Dalam sambutannya, Erwin menekankan bahwa TNI AL memiliki pendekatan yang holistik dalam pembangunan mental dan spiritual prajurit. “TNI AL senantiasa berkomitmen untuk mendukung stabilitas regional dan perdamaian global. Pendekatan kami dalam pembangunan mental dan spiritual bertujuan untuk menciptakan prajurit yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Simposium ini dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara, termasuk Perwira Pembinaan Mental (Pabintal) Militer dan Matra Laut, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Selain Wakasal, hadir juga Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, Kepala Pusat Studi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri, Yayan Ganda Hayat Mulyana.
APCS 2025 bertujuan untuk mempererat hubungan antarnegara melalui pemahaman lintas agama, serta merumuskan solusi konkret untuk perdamaian global melalui pendekatan spiritual. Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Wakasal mewakili Kasal, diharapkan simposium ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perdamaian dunia.
“Kami berharap simposium ini tidak hanya mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi perdamaian global,” ungkapnya.
Erwin juga menambahkan bahwa, selain melaksanakan tugas militer, TNI AL aktif menjalin diplomasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) guna menjaga perdamaian dunia.
“Kegiatan ini mengedepankan pembinaan mental dan moral di setiap satuan, karena perdamaian dan persatuan sulit tercapai jika kondisi mental dan moral para pelaku di dunia ini tidak stabil,” jelasnya.
APCS adalah forum internasional yang mempertemukan Perwira Pembina Mental dan rohaniawan dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya. Dalam simposium ini, para peserta berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pelayanan rohani di lingkungan militer dan sipil. Mengusung tema *”Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in The World”*, APCS 2025 menyoroti peran penting Pabintal dalam memperkuat ketangguhan mental personel Angkatan Laut.
Selain simposium, rangkaian acara APCS 2025 juga mencakup kunjungan ke Istana Presiden RI, Gereja Katedral Jakarta, dan Masjid Istiqlal. Para peserta juga akan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk mengenal lebih dalam budaya dan adat istiadat Indonesia.