JAKARTA – Kongres Amerika Serikat secara resmi mengesahkan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden 2024, sebagai langkah terakhir sebelum pelantikannya yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025.
Sidang pengesahan tersebut berlangsung pada Senin (6/1) waktu setempat, dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris, yang juga memimpin Senat AS sesuai dengan konstitusi. Harris, yang kalah dari Trump dalam Pilpres 2024, menyampaikan pentingnya transisi kepemimpinan yang damai.
“Transisi kepemimpinan yang damai adalah salah satu dasar terpenting demokrasi di Amerika,” ujar Harris dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di media sosial menjelang pengesahan hasil Pilpres tersebut.
Sidang ini digelar di tengah pengamanan ketat dan salju tebal yang menyelimuti Washington DC. Semua hasil pemilu dari setiap negara bagian dibacakan dan disahkan tanpa ada intrupsi. Dalam proses tersebut, Kongres memastikan kemenangan Trump dengan perolehan 312 suara elektoral, mengalahkan Harris yang hanya memperoleh 226 suara elektoral.
Pengesahan ini berlangsung dengan lancar, berbeda dengan insiden 6 Januari 2021, ketika pengesahan hasil Pilpres 2020 yang dimenangkan oleh Joe Biden terhambat oleh kerusuhan. Saat itu, sekelompok pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menghentikan sidang dan menggagalkan pelantikan Biden.
Menanggapi pengesahan tersebut, Donald Trump menyambutnya dengan antusias. Lewat platform Truth Social, ia menyatakan, “Kongres AS mengesahkan kemenangan besar kita dalam pemilu hari ini -sebuah momen besar dalam sejarah. MAGA!” Ia juga menyerukan slogan politiknya, “Make America Great Again”, yang berarti ‘Kembalikan Kejayaan Amerika’.




