AHMEDABAD, INDIA – Kotak hitam pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-247 akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat di lokasi jatuhnya pesawat pada Kamis 12 Juni 2025. Penemuan ini menjadi langkah krusial dalam mengungkap penyebab kecelakaan yang merenggut puluhan nyawa dan mengguncang dunia penerbangan internasional.
Kotak hitam yang terdiri dari Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) ditemukan dalam kondisi memungkinkan untuk dianalisis. “Kami telah menemukan kotak hitam, dan ini adalah langkah besar untuk memahami apa yang terjadi,” ujar Direktur Jenderal Penerbangan Sipil India, Vikram Dev, dalam pernyataan resminya.
Kecelakaan Masih Diselimuti Misteri
Pesawat Air India AI-247 mengangkut 180 penumpang dan awak ketika jatuh di wilayah terpencil dalam penerbangan domestik. Puluhan korban dilaporkan tewas, sementara upaya pencarian korban selamat masih terus dilakukan hingga hari ini. Penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti, dengan dugaan sementara mencakup kemungkinan kerusakan teknis dan kondisi cuaca ekstrem.
Peran Penting Kotak Hitam dalam Investigasi
CVR mencatat percakapan di kokpit, termasuk komunikasi antara pilot dan menara pengawas. Sementara itu, FDR merekam data penerbangan seperti kecepatan, ketinggian, dan performa mesin. Data dari perangkat ini diharapkan dapat membantu merekonstruksi detik-detik terakhir sebelum pesawat jatuh.
“Data dari kotak hitam akan memberikan gambaran jelas tentang apa yang terjadi di menit-menit terakhir penerbangan,” kata pakar penerbangan Arjun Mehta kepada iNews.
Komitmen untuk Transparansi dan Pencegahan
Keluarga korban menyambut optimis penemuan kotak hitam sebagai langkah menuju kejelasan. Pemerintah India menegaskan komitmennya untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. “Kami berkomitmen untuk mengungkap fakta demi mencegah tragedi serupa di masa depan,” tegas Vikram Dev.
Proses analisis kotak hitam diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu. Namun, hasil awal diharapkan segera memberi petunjuk penting bagi publik dan dunia penerbangan global mengenai penyebab kecelakaan tragis ini.