Live Program UHF Digital

Kreatif, Cara Seniman Protes Tumpukan Sampah di Yogyakarta

Yogyakarta – Dalam sebuah tindakan kreatif yang luar biasa, seorang seniman dan guru di salah satu SMP di Kota Yogyakarta telah menciptakan karya seni jalanan yang menggunakan media yang tidak biasa: sampah. Seniman ini dikenal dengan nama Adit Doodleman, dan aksinya yang menginspirasi ini telah menarik perhatian banyak orang.

Inspirasi Adit datang ketika ia sedang melewati Jalan Kleringan menuju Kotabaru beberapa hari yang lalu. Tanpa sengaja, ia menemukan tumpukan sampah yang teronggok di depo Kotabaru. Selain sampah, ia juga melihat karangan bunga ucapan selamat ulang tahun ke-267 untuk Kota Yogyakarta.

Dengan cepat, Adit membiarkan imajinasinya berkembang. Ia kembali ke rumah untuk mengambil alat gambar berupa cat semprot. Pada malam harinya, ia mulai menciptakan gambar “trash bag” berwarna hitam. Ia didampingi oleh seorang teman yang bertugas mendokumentasikan proses kreatifnya.

Tidak hanya menggambar mata pada plastik sampah, Adit juga menambahkan tulisan “HUT Kota Jogja” (ulang tahun Kota Jogja) pada karyanya. Karya ini kemudian diunggah ke akun media sosial Instagram pribadinya dengan nama @aditdoodleman. Adit tidak berhenti di depo sampah Kotabaru; ia juga menciptakan karakter serupa di berbagai lokasi lain, termasuk tumpukan sampah di Jalan KHA Dahlan, Ngasemi, dan simpang empat Tamansari.

Dilansir dari Kompas, Adit menjelaskan konsep di balik gambar-gambar tersebut adalah representasi dari CCTV yang bergerak. Ia ingin mengingatkan orang-orang agar tidak membuang sampah sembarangan di tempat-tempat tersebut, dan ia merasa bahwa CCTV yang sebenarnya tidak cukup efektif dalam hal ini. Dengan cara ini, ia berharap dapat membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.

Adit juga ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kota Yogyakarta dengan cara yang berbeda. Ia berharap bahwa tindakannya dapat memotivasi pihak yang berwenang untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, ia juga berharap bahwa masyarakat Yogyakarta dan para wisatawan akan mulai memilah sampah mereka sendiri.

“Harapannya adalah agar masyarakat melihat sampah dengan cara yang berbeda dan pemerintah dapat segera menemukan solusi untuk pengelolaan sampah,” kata Adit. Ia juga membagikan pengalaman pribadinya dalam memilah sampah dan mendaur ulang, sebagai langkah kecil yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk membantu menjaga lingkungan.

Inilah contoh tindakan kreatif yang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga kebersihan dan merawat bumi kita. Adit Doodleman adalah contoh nyata dari seorang seniman yang menggunakan seninya untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang lingkungan dan tanggung jawab kita terhadapnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *