JAKARTA – Malam penobatan juara dunia Formula 1 sejatinya bukan di lintasan Abu Dhabi, melainkan di panggung Gala FIA. Ajang bergengsi ini menjadi momen penyerahan trofi tertinggi dunia motorsport, disaksikan tokoh balap lintas generasi.
Pada Gala FIA 2025, sorotan utama tertuju pada Lando Norris. Pembalap Inggris itu resmi dinobatkan sebagai juara dunia Formula 1, menutup musim gemilangnya dalam seremoni penuh emosi yang juga dihadiri Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, yang baru saja terpilih kembali.
Norris mengenang awal kariernya saat menerima trofi. “Pada 2014, saya berada di sini sebagai juara Junior World Karting,” ujarnya. Ia berterima kasih kepada McLaren, rekan setim Oscar Piastri, serta Max Verstappen yang menjadi rival utama. Dengan nada santai, ia sempat melontarkan candaan yang memancing tawa hadirin.
Verstappen yang berhalangan hadir karena sakit menyampaikan ucapan selamat lewat video. Sementara Piastri, peringkat ketiga dunia, menegaskan ambisinya untuk memperjuangkan gelar di masa depan.
McLaren juga tampil sebagai juara dunia konstruktor. CEO Zak Brown menyebut musim 2025 sebagai pencapaian istimewa, sementara Andrea Stella menekankan filosofi tim yang membiarkan persaingan internal tanpa konflik.
Sorotan lain datang dari ajang ketahanan. Robert Kubica meraih kemenangan Le Mans 2025, Ferrari berjaya di WEC, dan Piero Ferrari menerima Medali Inovasi Presiden FIA. Charles Leclerc menegaskan kemenangan bersama Ferrari sebagai warisan istimewa.
Di reli dunia, Toyota mendominasi WRC dengan Sebastien Ogier meraih gelar kesembilan. FIA juga memperkenalkan penghargaan baru Rally of the Year yang perdana diberikan kepada Reli Paraguay.
Kategori junior turut menghadirkan cerita emosional, dengan Rafael Camara meraih Rookie of the Year dan Campos Racing membawa Spanyol kembali ke podium F3.
FIA juga mengapresiasi momen terbaik musim ini, termasuk aksi menyalip Verstappen atas Piastri di Imola.
Gala FIA 2025 dikenang sebagai malam bersejarah: Lando Norris akhirnya mewujudkan prediksi sejak remaja dengan menyandang status juara dunia Formula 1, sekaligus menjadi perayaan lintas disiplin motorsport yang sarat simbolisme.