Badan Siber dan Sandi Negara menyatakan bahwa serangan ransomware hanya menyasar pusat data nasional sementara dua Surabaya saja. Meski demikian, Badan Siber dan Sandi Negara bersama Kemenkominfo dan Telkom telah mengisolasi koneksi pusat data nasional sementara sejak serangan ransomware terjadi.