SITUBONDO – Puluhan Kendaraan tempur milik Korps Marinir TNI AL dikerahkan dalam pelaksanaan Latihan Gabungan TNI 2023 di Pantai Banongan, Situbondo, Jatim. Pasukan berjuluk “Hantu Laut” melakukan pendaratan amfibi.
Dalam lapgap TNI ini mengerahkan sejumlah alutsista TNI AL dan 2000 ribu personel dari matra Laut. Tidak hanya itu, 35 KRI, 14 Pesawat Udara, 36 Kendaraan Tempur Marinir, serta puluhan Material Tempur Marinir telah diterjunkan.
Setelah Operasi Pendaratan dan Pasukan Pendarat Marinir TNI AL berhasil menguasai pantai pendaratan, operasi dilanjutkan dengan Operasi Pendaratan Administratif (Opsratmin) dibawah Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) untuk menurunkan pasukan darat dan kendaraan tempurnya di daerah operasi guna melaksanakan Operasi Darat Lanjutan, dan berakhir dengan dikuasainya kembali wilayah NKRI dari tangan musuh oleh para prajurit TNI.
Dalam Latgab TNI 2023 TNI AL berhasil menguji kemampuan persenjataan dan strategi dengan menembakkan beberapa rudal, roket dan meriam oleh KRI maupun Ranpur dan Matpur Marinir. Perbedaan Latgab 2023, TNI AL mampu membangun interoperabilitas yang baik antar Matra, yaitu antara TNI AL dengan TNI AD dan TNI AU dalam melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi dan pelaksanaan operasi lanjutan.
Diungkapkan oleh Menkopolhukam RI Mahfud M.D., saat mewakili Presiden RI menyaksikan langsung Latgab TNI 2023 di Pantai Banongan, bahwa dirinya merasa bangga menyaksikan profesionalitas prajurit TNI yang ditunjukkan dalam Latihan Gabungan ini. “Saya melihat sendiri dan terkesan melihat sikap profesional, kapabilitas dan semangat para prajurit dalam menjaga NKRI. Selamat atas terselenggaranya Latihan Gabungan ini dengan baik”, ungkap Menkopolhukam RI.
Sehari sebelumnya, dalam serial Latgab tahun ini, TNI AL dalam Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), juga telah berhasil menembakan empat rudal dari sejumlah KRI di wilayah Laut Jawa. Keempat rudal tersebut yaitu dua rudal SSM Exocet MM40 Block 3, rudal C-802 serta rudal C-705. Keempat rudal TNI AL yang ditembakkan tepat mengenai dan menghancurkan sasaran eks KRI Slamet Riyadi.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada berbagai kesempatan menegaskan bahwa TNI AL terus meningkatkan kesiapsiagaan satuan – satuan TNI AL dalam melaksanakan operasi militer perang, dan latihan ini menjadi sarana uji doktrin peperangan TNI guna meningkatkan interoperabilitas antar matra TNI.