Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman mencetak sejarah dengan meraih dua penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus pada Selasa (16/12/2025). Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Kementerian Pertanian melibatkan 416.667 petani milenial dalam program pertanian nasional, sebuah capaian yang dinyatakan sebagai rekor dunia.
Penghargaan MURI diserahkan dalam acara dialog bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Amran mengaku terkejut atas penganugerahan tersebut.
“Ini dapat MURI, petani milenial yang terlibat sekarang ada 416 ribu lebih. Mereka yang menilai, saya juga kaget karena datang langsung memberikan penghargaan,” ujar Amran dalam konferensi pers.
Perwakilan MURI menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian mencatatkan dua rekor sekaligus, yakni perekrutan petani milenial terbanyak dan pelibatan 38.235 penyuluh pendamping dalam program Brigade Pangan. MURI menegaskan, capaian ini tidak hanya menjadi rekor nasional, tetapi juga rekor dunia.
Program Brigade Pangan menjadi motor utama keterlibatan petani muda. Setiap brigade terdiri atas maksimal 15 petani yang mengelola sekitar 200 hektare lahan, mencakup optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat dengan pendekatan berbasis komunitas dan teknologi modern. Di Kabupaten Subang saja, tercatat 45 ribu petani milenial bergabung dalam program tersebut sepanjang tahun ini.
Amran mengungkapkan, para petani milenial kini menikmati pendapatan yang menjanjikan, dengan penghasilan bersih mencapai Rp 20 juta hingga Rp 24 juta per bulan, tergantung wilayah dan komoditas yang dikelola.
“Papua Rp 20 juta bersih per bulan, Kalimantan Timur Rp 24 juta, Aceh Rp 20 juta. Ini milenial semua,” kata Amran.
Para petani muda mengelola berbagai komoditas, mulai dari pangan, hortikultura, hingga perkebunan, dengan dukungan bibit unggul, alat dan mesin pertanian, serta pelatihan pertanian modern dari pemerintah.
Amran menegaskan, penghargaan ini menjadi pemacu untuk mencapai target yang lebih ambisius. Pemerintah menargetkan 1 juta petani milenial dalam waktu ke depan.
“Target kita satu juta milenial. Ini yang tertinggi dalam sejarah, bahkan di tingkat dunia,” tegasnya.
Capaian tersebut dinilai menjadi sinyal kuat kebangkitan sektor pertanian nasional, sekaligus mematahkan anggapan bahwa generasi muda enggan terjun ke dunia pertanian.