JAKARTA – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia menggelar acara nonton bareng (nobar) film Women From Rote Island di tiga bioskop Jakarta. Agenda tersebut akan digelar di 3 Bioskop yang tersebar di Jakarta pada 3 hingga 5 Desember mendatang.
Film Women From Rote Island berhasil memenangkan penghargaan internasional dan menjadi nominasi Piala Oscar ke-97 ini bertema kekerasan dan kekerasan seksual terhadap perempuan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu tersebut sekaligus mendukung karya anak bangsa di kancah perfilman global.
Film Women from Rote Island, yang meraih penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2003, menceritakan kisah pilu tentang kekerasan terhadap perempuan.
LSF menyelenggarakan nobar sebagai bentuk apresiasi terhadap film karya anak bangsa yang sukses di lebih dari 30 negara. Dengan antusiasme yang tinggi, acara ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk menghasilkan karya film berkualitas yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.
Melalui nobar ini, LSF juga berupaya mendidik masyarakat tentang pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia dan lebih peka terhadap isu kekerasan terhadap perempuan. LSF berperan dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif film yang tidak sesuai dengan prinsip dan tujuan perfilman Indonesia. Selain itu, LSF juga mendorong pengembangan perfilman nasional dengan memfasilitasi pembuatan, pembiayaan, dan pengarsipan film.
Berdasarkan data dari Komnas Perempuan menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan masih menjadi masalah serius di Indonesia, dengan angka kekerasan yang terus meningkat.
Dengan adanya film-film seperti Women from Rote Island diharapkan masyarakat lebih sadar akan fenomena ini dan ikut berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi perempuan.
LSF berharap acara nonton bareng ini dapat menginspirasi lebih banyak produsen film di Indonesia untuk menciptakan karya-karya yang berbobot, tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk kancah perfilman internasional.