JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan bahwa Prancis mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Pernyataan bersejarah ini ia sampaikan saat menjadi co-host Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dua Negara di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025) waktu setempat.
“Waktunya telah tiba. Inilah sebabnya, sesuai dengan komitmen historis negara saya terhadap Timur Tengah, untuk perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah sebabnya saya menyatakan bahwa hari ini Prancis mengakui Negara Palestina,” ujar Macron dalam pidatonya, dilansir dari Antara, Selasa (23/9/2025).
Macron menggambarkan kondisi Palestina dan Israel saat ini sebagai “kesendirian ganda”—Israel yang hidup dalam trauma pasca-serangan 7 Oktober 2023, dan Palestina yang terus terjebak dalam konflik berkepanjangan. Menurutnya, pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah mendesak guna mencegah skenario yang lebih buruk.
“Waktunya telah tiba karena hal terburuk bisa saja terjadi: pengorbanan lebih banyak warga sipil, pengusiran rakyat Gaza ke Mesir, aneksasi Tepi Barat, kematian sandera yang ditahan oleh Hamas, atau fakta-fakta di lapangan yang bisa mengubah situasi di sana secara tidak terpulihkan,” paparnya.
Lebih lanjut, Macron menegaskan bahwa pengakuan ini adalah jalan menuju perdamaian yang berkeadilan. Ia menekankan pentingnya dua negara yang hidup berdampingan: Israel yang aman dan Palestina yang merdeka.
“Saatnya telah tiba untuk tidak lagi mempertanyakan keberadaan negara Israel. Itu sudah jelas. Saatnya telah tiba untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina dan dengan demikian mengakui negara Palestina, sebuah negara saudara, tetangga di Gaza, di Tepi Barat, dan di Yerusalem,” katanya.
Sebanyak 142 negara anggota PBB mendukung proposal perdamaian dalam forum tersebut, yang menurut Macron merupakan sinyal kuat bahwa dunia internasional kini siap menjabat tangan Palestina dan membuka babak baru menuju penyelesaian damai.
Sebelumnya, melalui akun X pribadinya pada Jumat (19/9), Macron sudah menyatakan niatnya kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menyampaikan pengakuan ini secara resmi di forum PBB.
“Saya telah berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas … Saya menegaskan kembali kepada Presiden Abbas mengenai niat saya mengakui Negara Palestina pada Senin lusa di New York,” tulis Macron.




