JAKARTA – Daging merupakan sumber protein, zat besi, dan vitamin B12 yang penting untuk tubuh. Namun, konsumsi daging yang berlebihan, terutama daging merah dan daging olahan, dapat membawa sejumlah dampak negatif bagi kesehatan.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi daging dalam jumlah besar berkaitan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit serius, termasuk jantung, kanker, dan diabetes.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang perlu diwaspadai akibat konsumsi daging secara berlebihan:
- Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Tingginya kandungan lemak jenuh dalam daging merah dan olahan dapat memicu peningkatan kolesterol dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. Daging olahan seperti bacon, ham, dan sosis juga mengandung kadar garam tinggi serta lemak trans yang memperburuk kondisi jantung. - Menimbulkan Masalah Pencernaan
Daging, khususnya daging merah, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa membebani sistem pencernaan dan menyebabkan keluhan seperti sembelit, kembung, atau gangguan pencernaan. Cara memasak seperti memanggang atau membakar juga dapat memicu munculnya zat karsinogenik yang berisiko terhadap saluran cerna. - Meningkatkan Risiko Kanker
Beberapa riset menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi tinggi daging merah atau olahan dengan peningkatan risiko kanker, khususnya kanker kolorektal. Proses pengolahan seperti pengasapan atau pemanggangan menghasilkan senyawa berbahaya seperti HCA dan PAH yang diketahui bersifat karsinogenik. - Memicu Diabetes Tipe 2
Kandungan lemak dan garam dalam daging olahan dapat meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan kadar gula darah naik. Jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat, konsumsi daging berlebihan juga bisa memicu obesitas, salah satu faktor utama penyebab diabetes tipe 2. - Membebani Kinerja Ginjal
Asupan protein hewani yang tinggi menuntut ginjal bekerja lebih keras untuk membuang limbah metabolisme. Jika berlangsung dalam jangka panjang, terutama pada individu dengan masalah ginjal, kondisi ini dapat mempercepat kerusakan fungsi ginjal. - Menambah Risiko Obesitas
Daging merah dan olahan cenderung tinggi kalori dan lemak jenuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik atau makanan berserat, hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko obesitas, yang berdampak pada berbagai penyakit kronis lainnya.
Solusi Konsumsi Sehat
Untuk menghindari risiko tersebut, masyarakat disarankan membatasi asupan daging dan memilih jenis yang lebih sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau sumber protein nabati. Pola makan seimbang yang mengutamakan variasi, serta porsi yang moderat, menjadi kunci menjaga kesehatan dalam jangka panjang.
Mengonsumsi daging tetap bisa menjadi bagian dari diet sehat selama dikendalikan dengan bijak dan diimbangi asupan nutrisi lainnya seperti buah, sayur, dan makanan tinggi serat.




