JAKARTA – Kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menghasilkan sebuah fitur akses cepat kontak darurat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di SatuSehat Mobile.
Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menjelaskan pada Jumat (20/12) bahwa penambahan fitur baru ini merupakan respons pemerintah untuk meningkatkan dukungan bagi korban kekerasan berbasis gender.
“Dengan fitur ini, SatuSehat Mobile diharapkan menjadi aplikasi yang inklusif. Tidak hanya dapat diandalkan untuk layanan kesehatan, melainkan juga untuk memberikan akses bantuan cepat terhadap isu-isu mendesak, seperti KDRT,” kata Setiaji.
Untuk mengakses fitur kontak darurat tersebut, publik hanya perlu membuka aplikasi SatuSehat, kemudian memilih opsi Darurat KDRT untuk terhubung ke hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129. Tak hanya itu, aplikasi SatuSehat juga menyediakan fitur serupa untuk kontak Darurat Medis yang terhubung ke hotline 119.
Peluncuran fitur kontak darurat KDRT ini sendiri merupakan aksi tindak lanjut dari kunjungan Wakil Menteri (Wamen) PPPA, Veronica Tan, ke DTO Space pada 30 Oktober lalu tentang potensi integrasi layanan antar-kementerian melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
“Inisiasi ini sebagai bentuk upaya pemerintah memastikan semua layanan dapat diakses secara mudah dan efisien, sehingga dapat membantu, melindungi, serta memberdayakan masyarakat secara optimal, khususnya untuk perempuan dan anak,” kata Wamen Veronica.
Veronica juga mengungkapkan apresiasinya akan keberadaan aplikasi SatuSehat sebagai aplikasi kesehatan yang mendukung peran ibu dan anak. Menurutnta, aplikasi tersebut memiliki berbagai fitur bermanfaat, mulai dari pemantauan perkembangan kehamilan, sertifikat digital imunisasi rutin, hingga pencatatan tinggi dan berat badan untuk melihat pertumbuhan anak.
“Oleh karena itu Kementerian PPPA mengimbau perempuan dan anak untuk segera mengunduh SatuSehat Mobile. Karena di dalamnya banyak sekali fitur yang membantu bagi kesehatan serta kesejahteraan perempuan, ibu, dan anak,” ucapnya.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menjelaskan melalui inovasi teknologi pihaknya mendukung penuh Kementerian PPPA dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Dengan SatuSehat Mobile, selain bisa terhubung ke layanan SAPA 129, kini masyarakat juga bisa melakukan skrining kesehatan mental dan mendapatkan rekomendasi pelayanan kesehatan dengan mudah,” ujar Wamenkes.
Dengan adanya kolaborasi ini serta perkembangan fitur lainnya, Wamenkes juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengunduh serta menggunakan aplikasi SatuSehat secara aktif demi mewujudkan hidup yang lebih sehat dan aman.