MAGETAN – Setelah viralnya video ribuan pendaki yang memadati Pos Cemoro Semu, Magetan, Jawa Timur untuk naik ke puncak Gunung Lawu dan mengibarkan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-75, perum perhutani kesatuan pemangkuan Hutan Lawu dan sekitarnya menutup jalur pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Wakil Administratur Perum Perhutan KPH Lawu DS, Muloto Joko ditemui di Magetan Jawa Timur pada Selasa (18/8) menyampaikan saat ini para pendaki yang telah memenuhi Gunung Lawu sejak hari Jumat (14/8) berangsur turun setelah ditutup jalur pendakian pada tanggal 17 Agustus lalu.
Perhutani mengimbau kepada para pendaki untuk segera turun dari gunung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Muloto juga menambahkan untuk mengantisipasi agar tak ada kejadian serupa yang terulang pihaknya akan memberlakukan sistem daftar secara daring terlebih dulu.
“Maskdunya agar tidak ada penumpukan lagi jumlah pendaki ke atas. Yang si atas saja kami sudah kerahkan petugas untuk memberikan pemahaman kepada para pendaki untuk tetap memperhatikan jarak kemudian memakai masker di lapangan.” ucapnya.
Salah satu pendaki Gunung Lawu, Resdy mengaku masih banyak pendaki yang berada di puncak Gunung Lawu. kebanyakan dari pendaki menuju puncak untuk berfoto dan mengibarkan bendera merah putih.
“Pas dipuncak ramai banget tapi acara gak ada diitu. Cuma kebanyakan orang antre baut foto di puncak, (pendaki) dibawah juga masih banyak lagi.” ucap Resdy.
Sebagai informasi Gunung Lawu memiliki beberapa puncak, dua yang terkenal adalah puncak Hargo Dalem dan Hargo Dumilah.
Jika melalui jalur resmi yaitu cemoro seweu dan cemoro kandang, pendaki akan melewati 5 pos dengan watu tempuh selama 5 hingga 7 jam perjalanan.