JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto, yang merupakan bakal calon presiden (capres), terlihat tersenyum lebar setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Jumat kemarin.
Namun, Dasco tidak mengetahui rincian pembicaraan antara Jokowi dan Prabowo. “Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tetapi ketika Prabowo keluar, dia terlihat tersenyum,” kata Dasco di GOR Otista Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu kemarin.
Hal senada yang dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani. Dia menyebutkan bahwa Prabowo tersenyum setelah bertemu dengan Jokowi. Namun, Prabowo disebut enggan mengungkapkan isi pembicaraan mereka.
“Kami sempat bertemu dengan Pak Prabowo setelah dia pulang dari istana. Dia terlihat tersenyum dan tertawa lebar,” ujar Muzani.
“Saya menanyakan kepada Pak Prabowo, dan dia menjawab ‘mungkin hanya ingin tahu saja.’ Tapi jawabannya disampaikan dengan penuh kegembiraan,” tambahnya.
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi diketahui berdasarkan keberadaan mobil Alphard putih milik Prabowo di sekitar Istana. Namun, Prabowo tidak terlihat masuk ke Istana melalui pintu yang biasanya digunakan oleh sebagian besar menteri saat hendak menemui Jokowi.
Setelah itu, beredarlah foto Prabowo saat hadir di istana. Dia terlihat mengenakan kopiah hitam, kemeja putih, dan celana hitam.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa dia akan memanggil Prabowo setelah muncul polemik terkait proposal perdamaian. Hal tersebut diungkapkan setelah Ukraina dan DPR RI menolak proposal tersebut.
Usulan-usulan yang diajukan termasuk menerapkan gencatan senjata, menarik pasukan 15 kilometer dari posisi depan ke zona demiliterisasi baru, dan mengerahkan pasukan PBB ke daerah demiliterisasi.
“Itu dari Pak Prabowo sendiri, tetapi saya belum bertemu Pak Prabowo. Nanti hari ini atau besok saya akan mengundangnya dan meminta kejelasan mengenai apa yang Menteri Pertahanan sampaikan,” ucap Jokowi di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Selasa (6/6).