JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid menilai keberadaan pesawat Super Hercules C130J A-1344 yang diperuntukan TNI AU sebagai bentuk komitmen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam memperkuat alutsista di Matra Udara.
“Kedatangan Pesawat Super Hercules C130J yang ke-4 pada hari ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Komisi 1 DPR RI dalam memperkuat alutsista Indonesia. Kami bersama Kemhan RI tidak hanya memberikan janji tetapi sudah memberikan bukti dengan berbagai pembelian alutsista beberapa tahun terakhir,” katanya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (24/1/2024).
Meutya menambahkan pesawat Super Hercules merupakan pesawat ke empat yang dipesan Kemhan dari Amerika Serikat. Pesawat angkut ini akan datang kembali pada bulan April mendatang.
“Insyaallah April 2024 ini akan datang Super Hercules terakhir yang telah kita pesan,” sambungnya.
Lebih lanjut, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebutkan bahwa pemerintah melalui Kemhan sebelumnya sudaj menandatangani pembelian 42 Pesawat Jet Rafale dari Perancis.
Tidak cukup disitu, Kemhan juga telah membeli enam kapal perang fregat kelas FREMM, dua kapal selam Scorpene untuk Angkatan Laut, serta akan datang 500 Kendaraan Taktis Maung untuk Angkatan Darat.
“Seluruh alutsista baru memerlukan pelatihan dan peningkatan kemampuan SDM prajurit, tentunya ini akan meningkatkan kemampuan prajurit di medan tempur,” ucapnya. .
Meutya berharap target Minimum Essential Force (MEF) dapat tercapai tahun ini. Dia juga berharap, dengan penambahan anggaran, TNI dapat menggunakan peralatan terbaru.
“Kita harapkan MEF dapat tercapai di tahun 2024. Dengan penambahan Anggaran Kemhan RI, kita berharap berbagai peralatan tahun 1960-an tidak lagi digunakan prajurit TNI kita dan sudah dapat menggunakan peralatan yang terbaru,” tuturnya.
Selain mendatangkan pesawat Super Hercules. Kementerian Pertahanan juga melakukan upgrade dua pesawat helikopter yakni helikopter AS-550 Fennec, dan helikopter AS-565 Panther.
Nantinya, kedua helikopter itu akan diserahkan untuk matra Darat dan Matra Laut. “Kita akan terus perkuat tidak hanya untuk Angkatan Udara, tetapi seluruhnya alutsista bagi Angkatan Darat dan Angkatan Laut,” tutupnya.