JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberikan apresiasi atas kebijakan inovatif yang diambil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, terkait pemberian kompensasi bagi angkutan tradisional.
Kebijakan tersebut dinilainya sebagai langkah strategis dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik pada puncak musim angkutan Lebaran 2025.
Menurut Menhub, langkah tersebut mencerminkan perhatian besar dari Gubernur Jabar terhadap keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan masyarakat selama masa Lebaran.
“Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat yang tidak hanya mengutamakan aspek keselamatan, tetapi juga memberikan perhatian kepada para pekerja andong, becak, dan sopir angkot lainnya,” kata Menhub sebagaimana keterangan di Jakarta, pada Sabtu (22/3).
Dudy menyebut bahwa pemberian kompensasi ini merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa serta menunjukkan tanggung jawab sosial dari pemerintah daerah kepada masyarakat, khususnya kepada para pelaku transportasi tradisional.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut tidak hanya membantu memperlancar arus mudik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan para pengemudi angkutan tradisional yang terdampak selama masa penyesuaian lalu lintas.
Kebijakan ini melibatkan pemberian kompensasi sebesar Rp3 juta per unit bagi angkutan tradisional seperti delman dan becak, yang diminta untuk tidak beroperasi selama dua pekan masa arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Tujuannya adalah mengurangi potensi kemacetan di sejumlah titik rawan, terutama ketika rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah (one way) diberlakukan di jalan tol.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, A. Koswara, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas, mengingat lonjakan pergerakan kendaraan dari dan menuju wilayah Jawa Barat diperkirakan sangat tinggi.
Sebelumnya, koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah dilakukan pada Selasa (4/3).
Dalam pertemuan tersebut, Menhub dan Gubernur Jabar bersepakat untuk bekerja sama secara optimal guna memastikan arus mudik Lebaran 2025 berlangsung aman, lancar, dan tertib.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan transportasi yang berpihak pada keselamatan dan kesejahteraan bersama.