Dalam pernyataan yang disampaikan pada Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan, Selasa (21/5/2024), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pandangannya mengenai potensi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia dengan kehadiran tenaga kesehatan (Nakes) asing. Menurutnya, hal ini dapat membawa Indonesia “naik kelas” seperti yang terjadi pada Timnas Sepakbola Indonesia.
Budi menggunakan analogi dari dunia sepak bola, di mana pemain naturalisasi dan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, telah membantu meningkatkan performa Timnas.
“Kalau di sepak bola saja kita terbuka dengan pelatih asing, mengapa tidak di sektor kesehatan?” ujar Budi.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan membuka pintu untuk dokter asing tidak bertujuan menggantikan tenaga kesehatan lokal, melainkan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas layanan kesehatan. Budi menegaskan bahwa kehadiran dokter asing akan dibatasi hanya selama empat tahun, dengan satu kali perpanjangan, untuk memastikan transfer ilmu dan teknologi dapat terjadi.
“Kita harus melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman,” tegas Budi.
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat merangsang tenaga kesehatan lokal untuk lebih berinovasi dan berkompetisi secara sehat.
Menanggapi kegaduhan terkait UU Kesehatan yang baru, Budi menganggap reaksi tersebut berlebihan dan meminta masyarakat untuk melihat kebijakan ini sebagai solusi jangka panjang yang akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional. Budi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya mengenai masuknya dokter asing.
“Marilah kita buktikan bahwa ini adalah kesempatan emas untuk mengangkat standar layanan kesehatan kita dan tidak terjebak pada ketakutan akan perubahan,” pungkas Menteri Kesehatan.