PAPUA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago menyoroti kontribusi krusial generasi muda Papua dalam mempertahankan keamanan serta stabilitas wilayah guna mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui fasilitas seperti Papua Youth Creative Hub (PYCH).
Kunjungan kerja ini menjadi momentum pemerintah pusat untuk memperkuat kehadiran negara di Papua, dengan fokus pada pemberdayaan pemuda, sinergi TNI-Polri, dan koordinasi lintas sektor. Djamari, didampingi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, meninjau langsung operasional PYCH di Jayapura pada Rabu (5/11/2025). Gedung ini berfungsi sebagai inkubator talenta anak muda Papua di bidang kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan.
“Papua Youth Creative Hub adalah contoh bagaimana negara hadir untuk mendengar, mendukung, dan memberdayakan. Di tempat ini, ide-ide besar lahir. Kreativitas, inovasi, serta semangat kewirausahaan anak muda Papua berkembang menjadi kekuatan ekonomi dan sosial yang nyata,” kata Djamari Chaniago saat peninjauan di Gedung PYCH, Jayapura, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, inisiatif BIN dalam membangun dan mengelola PYCH mencerminkan peran intelijen yang humanis, yakni membangun kepercayaan masyarakat serta memupuk rasa kebangsaan di Indonesia timur.
“BIN tidak hanya menjalankan fungsi intelijen, tetapi juga memperlihatkan wajah humanisnya, yakni membangun kepercayaan, memupuk potensi, dan menumbuhkan semangat kebangsaan di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.
Pemerintah era Presiden Prabowo Subianto, lanjut Djamari, berkomitmen penuh pada pembangunan manusia holistik di Papua.
“Mari kita jadikan Papua Youth Creative Hub bukan hanya pusat kreativitas, tetapi juga pusat kebanggaan Indonesia Timur — simbol bahwa Papua maju, Papua damai, dan Papua adalah bagian penting dari masa depan Indonesia,” tutup Menko Djamari.
Pengarahan ke TNI-Polri: Tekankan Pendekatan Keamanan Humanis
Masih di hari yang sama, Djamari memberikan arahan khusus kepada komandan satuan TNI-Polri se-wilayah Papua di Markas Polda Papua. Ia menekankan soliditas kedua institusi sebagai fondasi utama stabilitas nasional.
“TNI dan Polri adalah dua pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional. Keberhasilan pemerintah dalam menegakkan kedaulatan negara, menjaga ketertiban, dan mendorong pembangunan di Papua sangat bergantung pada soliditas, sinergi, dan profesionalisme rekan-rekan di lapangan,” kata Menko Polkam.
Pendekatan komprehensif yang humanis menjadi prioritas, mengintegrasikan operasi tegas dengan pembinaan masyarakat yang persuasif.
“Tugas kita bersama adalah menjaga agar rakyat Papua merasakan kehadiran negara dalam bentuk nyata melalui keamanan yang stabil, pelayanan publik yang baik, dan kesempatan yang adil untuk maju,” tutupnya.
Rapat Forkopimda: Ajak Hilangkan Ego Sektoral
Agenda ditutup dengan pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua di Gedung Negara, Kediaman Gubernur. Hadir langsung Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri, Kapolda, Pangdam, Kajati, Danrem, Pangkalan TNI AL/UD, serta tokoh adat, masyarakat, dan pemuda.
Djamari mengimbau penguatan sinergi tanpa sekat sektoral atau ego instansi. “Tantangan di Papua, baik sosial, ekonomi, maupun keamanan, menuntut kerja bersama yang terpadu dan terarah,” ujar Menko Djamari.
Ia juga mengapresiasi kerja keras Gubernur beserta wakilnya, seluruh Forkopimda, dan masyarakat Papua sebagai mitra strategis persatuan nasional.
Gubernur Mathius D. Fakhiri menyambut positif kunjungan ini. “Semoga sinergitas Pemerintah Pusat dan Papua tetap berjalan baik dan terus baik dalam menjaga keamanan dan stabilitas guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ujar Mathius.
Kunjungan ini memperkuat narasi Papua sebagai prioritas pembangunan nasional, dengan pemuda sebagai motor penggerak kemajuan berkelanjutan.





