PONOROGO – Ponorogo kini memiliki ikon budaya baru. Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara resmi meresmikan selesainya pembangunan tahap pertama Monumen Reog Museum Peradaban (MRMP) di kawasan Gunung Gamping, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Senin (11/8/2025).
Monumen setinggi 126 meter tersebut diklaim melampaui tinggi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali dan dinilai berpotensi menjadi salah satu landmark tertinggi di Indonesia. Pembangunan tahap awal yang dimulai pada 2023 mencakup konstruksi pondasi, bangunan utama, hingga pemasangan panel kepala burung merak—ikon khas dalam seni tari Reog Ponorogo.
“Pertama saya ucapkan selamat dan apresiasi atas inisiatif Bupati Ponorogo yang telah membangun monumen dan museum Reog Ponorogo. Ini langkah luar biasa dalam kemajuan kebudayaan, khususnya Reog Ponorogo yang telah diinskripsi UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya.
Fadli menilai kehadiran MRMP merupakan sebuah terobosan budaya yang bukan hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga bisa membentuk ekosistem wisata baru di wilayah barat Jawa Timur.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk berani membuat terobosan-terobosan bagi kemajuan kebudayaan,” tambahnya.
Museum Peradaban dan Kolaborasi Antarwilayah
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa monumen ini akan menjadi bagian dari kompleks budaya yang lebih besar. Kompleks tersebut juga akan dilengkapi dengan museum peradaban yang menghadirkan artefak fisik dan koleksi digital sejarah Ponorogo.
“Main building sudah selesai, tinggal tahap finishing. Selanjutnya kami menata program museum, digitalisasi, serta dinding relief tentang Reog dan peradaban Ponorogo,” jelasnya.
Sugiri juga mendorong kerja sama lintas daerah guna membentuk kawasan wisata terpadu di wilayah sekitarnya.
“Mau tidak mau kita harus berkolaborasi untuk membentuk episentrum wisata dan budaya baru,” pungkasnya.




