JAKARTA – Siti Fadila Nuraisyah, seorang mahasiswi asal Universitas Gadjah Mada (UGM), menorehkan prestasi luar biasa dengan menjadi lulusan termuda dari Program Studi Magister Ilmu Perikanan di Fakultas Pertanian UGM. Di usia 22 tahun, 7 bulan, dan 21 hari, ia berhasil menyelesaikan kedua jenjang pendidikan, S1 dan S2, dalam waktu total kurang dari lima tahun berkat mengikuti program fast track.
Keberhasilan Siti mengalahkan rata-rata usia lulusan program magister yang mencapai 29 tahun lebih. Bahkan, tidak hanya cepat, ia juga berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77.
Program fast track yang diikuti Siti memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk langsung melanjutkan studi magister, bahkan sebelum menyelesaikan studi sarjana. Siti, yang memulai studi S1 di Program Studi Manajemen Sumber Daya Akuatik, menyelesaikan pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 9 bulan, sementara program S2 hanya memakan waktu 1 tahun 5 bulan 16 hari.
“Saya mengikuti program fast track yang disediakan oleh Fakultas Pertanian, dan saat menyelesaikan tugas akhir S1, saya juga sudah mulai kuliah S2. Tantangan terbesar tentu adalah manajemen waktu,” ujar Siti saat diwawancarai oleh UGM.
Selama perjalanan akademiknya, Siti mendapatkan dukungan besar dari keluarganya, terutama nenek dan ibunya yang merupakan guru. Mereka selalu mengingatkan untuk terus menimba ilmu dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. “Pendidikan harus lebih tinggi dari orangtua, dan selama ada kesempatan baik, jangan pernah disia-siakan,” ungkapnya.
Meski sibuk, Siti menjaga keseimbangan hidup dengan meluangkan waktu untuk healing—mulai dari makan makanan kesukaan, menonton film, hingga kegiatan yang menyenangkan lainnya. Ia percaya, menjaga semangat dan menghindari kejenuhan sangat penting untuk tetap produktif.
Tak hanya cemerlang dalam dunia akademik, Siti juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Ikatan Mahasiswa Nganjuk di Yogyakarta. Ia bahkan turut serta dalam kepanitiaan Pemilu Raya Faperta UGM 2021 dan Estuari 2021.
Selama penelitian tesisnya, Siti meneliti kontaminasi mikroplastik pada ikan komersial di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung, Rembang. Penelitiannya mengungkap adanya mikroplastik pada ikan, dengan bentuk fiber hitam berukuran 50-500 mikrometer yang umumnya terbuat dari polimer HDPE dan PET.
Kisah Siti Fadila membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang. Dengan semangat, perencanaan matang, dan dukungan keluarga, ia berhasil mencetak prestasi yang bisa menginspirasi banyak mahasiswa untuk mengejar cita-cita.