YOGYAKARTA – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi menegaskan bahwa Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) harus diprioritaskan sebagai pusat pelestarian sejarah dan penghormatan jasa pahlawan TNI Angkatan Udara.
Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerja penting ke Muspusdirla di Yogyakarta, Kamis (9/10/2025), sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat upaya pelestarian sejarah aviasi militer Indonesia yang semakin mendesak.
Dalam kunjungannya, Wakasau memeriksa berbagai fasilitas museum dan membahas rencana pengembangan, termasuk penempatan kantor Dinas Sejarah TNI Angkatan Udara (Disjarahau) di kawasan Muspusdirla. Lokasi ini dinilai representatif untuk mendukung misi pelestarian sejarah dan edukasi.
“Muspusdirla adalah tempat yang strategis untuk mengenang jasa-jasa pahlawan Angkatan Udara. Oleh karena itu, terus tingkatkan dan modernkan agar kita tidak melupakan sejarah,” tulis Wakasau dalam buku tamu Muspusdirla.
Wakasau juga menyoroti peran penting museum dalam membentuk karakter, identitas, dan semangat juang generasi penerus TNI AU. Modernisasi fasilitas dan pengelolaan museum diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, khususnya generasi muda, untuk memahami perjuangan para pahlawan udara.





