JAKARTA – Newcastle United melayangkan protes resmi kepada UEFA setelah laga kontra Marseille pada matchday kelima Liga Champions di Stade Velodrome, Rabu (26/11/2025) dini hari WIB. Kekalahan 1-2 dari wakil Prancis itu diikuti insiden yang membuat The Magpies geram, yakni tindakan represif aparat kepolisian terhadap para pendukung mereka.
Klub asal Inggris tersebut langsung mengajukan laporan kepada UEFA, berisi keluhan mengenai perlakuan aparat yang dinilai berlebihan terhadap suporter Newcastle yang hadir di stadion.
Dalam pernyataan resminya, Newcastle menegaskan kekecewaan mendalam terhadap sikap polisi Prancis yang dianggap terlalu keras saat mengarahkan para pendukung keluar stadion, termasuk penggunaan pentungan dan semprotan merica.
“Kami secara resmi meningkatkan kekhawatiran kami ke UEFA, Olympique de Marseille dan polisi Prancis sehubungan dengan perlakuan yang tidak dapat diterima terhadap pendukung kami oleh polisi di Stade Velodrome setelah pertandingan Liga Champions UEFA hari Selasa,” tulis pihak klub.
Newcastle United Menilai Aparat Berlebihan
Newcastle lebih jauh menggambarkan bagaimana aparat menggunakan kekuatan secara tidak proporsional.
“Setelah kelompok pendukung pertama dikeluarkan (dari stadion), polisi mulai menggunakan kekuatan yang tidak perlu dan tidak proporsional untuk menghentikan sisa penggemar kami bergerak lebih jauh.”
“Ini ditindaklanjuti melalui kombinasi semprotan merica, tongkat dan tameng, dengan banyak pendukung diserang tanpa pandang bulu oleh polisi. Banyak pendukung tampak tertekan, terutama di daerah concourse atas sektor tamu, di mana penumpukan masa tampak jelas,” demikian lanjutan pernyataan tersebut.
Mereka menambahkan bahwa staf klub telah mencoba berkoordinasi dengan polisi di lokasi, tetapi upaya tersebut tidak membawa perubahan berarti.
“Staf kami segera menangani masalah ini dengan polisi, namun ini memiliki dampak terbatas pada taktik mereka yang berlebihan. Para pendukung yang meninggalkan stadion dengan tepat mengungkapkan kekecewaan, frustrasi, dan kemarahan mereka kepada staf kami, dan kami menerima laporan saksi yang sangat mengkhawatirkan dari para pendukung yang hadir di sana.”
Newcastle pun menegaskan bahwa keselamatan suporter harus menjadi prioritas utama.
“Keamanan dan kesejahteraan para pendukung harus selalu menjadi prioritas utama. Kami dengan tegas mengecam perlakuan polisi terhadap para pendukung kami selama insiden ini,” tegas klub.
Pada klasemen Liga Champions, kekalahan ini membuat Newcastle tertahan di posisi ke-11 dengan 9 poin. Marseille sendiri masih berada di peringkat ke-21 dengan 6 poin.