CIREBON – Kemacetan parah melanda jalur Pantura Cirebon arah Jawa Tengah pada H+5 Lebaran 2025, Sabtu (5/4/2025), siang. Arus kendaraan mengular lebih dari 20 kilometer, mulai dari GT Palimanan 3 hingga kawasan Harjamukti. Sebaliknya, arus balik ke arah Jakarta justru terpantau ramai lancar.
Pantauan sekitar pukul 13.30 WIB menunjukkan, kemacetan dimulai sejak GT Palimanan 3, berlanjut ke simpang tiga Palimanan, Plumbon, Weru, hingga putaran Kedawung. Lalu lintas merayap, bahkan nyaris terhenti di sejumlah titik.
Dari Kedawung ke arah Kanggraksan hingga Harjamukti, kondisi serupa juga terjadi. Kendaraan yang melintas dari arah Jakarta ke Jawa Tengah hanya bisa melaju dengan kecepatan 0–30 km per jam. Padahal, dalam kondisi normal, perjalanan dari Arjawinangun ke Harjamukti bisa ditempuh dalam 30–40 menit. Namun kini, waktu tempuhnya membengkak hingga 1 jam 30 menit, bahkan lebih, meskipun menggunakan sepeda motor.
Kepadatan ini dipicu oleh pemberlakuan sistem One Way nasional di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) hingga Kalikangkung. Dampaknya, arus kendaraan dialihkan ke jalur arteri Pantura, sehingga volume kendaraan meningkat drastis, terutama bus dan truk yang mendominasi.
Sementara itu, arus kendaraan arah sebaliknya dari Jawa Tengah menuju Jakarta justru lebih lancar. Hanya terjadi antrean sesekali di beberapa titik seperti lampu merah dan putaran balik.
Di jalur balik ini, mayoritas pemudik adalah pengendara motor. Tak sedikit dari mereka membawa barang berlebih, hingga berisiko terhadap keselamatan berkendara. Mobil pribadi juga turut meramaikan arus balik, namun tidak menyebabkan kemacetan yang berarti.