JAKARTA – TNI Angkatan Laut kembali mengukuhkan peran vitalnya dalam menjaga keamanan laut nasional setelah operasi gabungan Tim Pam Pelni TNI AL dan BKSDA Wilayah III Jakarta Utara berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 133 reptil Papua saat KM Dobonsolo tiba di Pelabuhan Pelni Jakarta pada Selasa dini hari (25/11).
Aksi ilegal tersebut dilakukan dengan menyembunyikan reptil-reptil dilindungi itu ke dalam tas dan meletakkannya di area tertentu di dalam kapal untuk menghindari deteksi selama perjalanan dari Jayapura menuju ibu kota.
Para pelaku diduga menunggu situasi sepi ketika seluruh penumpang telah turun sebelum memberikan aba-aba kepada tenaga kerja bongkar muat (TKBM) untuk menurunkan tas-tas berisi satwa tersebut secara diam-diam.
Kewaspadaan petugas yang tengah melakukan patroli rutin membuat seluruh barang bukti berhasil disita sebelum keluar dari kawasan pelabuhan.
Seluruh reptil kemudian dibawa ke Markas Kodaeral III guna dilakukan identifikasi lengkap dan pemeriksaan lanjutan terkait jenis, kondisi, dan potensi keterlibatan jaringan penyelundupan satwa.
Penindakan ini kembali mengingatkan bahwa jalur laut masih sering dimanfaatkan sindikat perdagangan satwa liar sehingga TNI AL menegaskan pengawasan akan terus diperketat di seluruh rute pelayaran strategis.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapapun yang mencoba merusak kekayaan hayati bangsa melalui penyelundupan,” ujar Komandan Kodaeral III, Laksamana Muda TNI Uki Prasetia, S.T., M.M.
Prosesi serah terima barang bukti dilakukan oleh Asops Dankodaeral III Kolonel Laut (P) Yovan Ardiyanto Yusuf, S.E., M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Komandan Kodaeral III, kepada BKSDA untuk dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur.
Komandan Kodaeral III menegaskan bahwa keberhasilan penangkapan ini merupakan bukti kesiapsiagaan prajurit matra laut dalam melindungi perairan Indonesia dari praktik perdagangan satwa liar yang semakin canggih.
“Kami selalu siap bertindak cepat. Laut adalah ruang hidup bangsa yang harus dijaga, termasuk dari kejahatan penyelundupan satwa. Keberhasilan ini adalah hasil sinergi dan kewaspadaan seluruh unsur di lapangan,” tandasnya.
Keberhasilan penggagalan penyelundupan reptil Papua ini mempertegas komitmen TNI AL sebagai garda terdepan dalam menegakkan hukum di laut sekaligus melaksanakan kebijakan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali terkait pengamanan sumber daya hayati nasional.***
