CILEGON – Semangat hilirisasi industri nasional kian menggelora setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11).
Pabrik raksasa petrokimia ini diharapkan menjadi motor penggerak baru dalam memperkuat rantai pasok industri dalam negeri dan membuka era baru kolaborasi industri strategis.
Salah satu karyawati Lotte Chemical Indonesia, Elisabeth Saragionova, menyebut kehadiran Presiden Prabowo memberi dorongan besar bagi seluruh pekerja.
“Kami berharap semangat yang diberikan Bapak Presiden hari ini bisa memacu perkembangan industri lain, khususnya di sektor petrokimia, baik di hulu maupun hilir,” ujarnya.
Menurut Elisabeth, pabrik anyar ini mencerminkan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mengakselerasi hilirisasi dan meningkatkan kemandirian industri nasional.
Ia menegaskan, “Dengan adanya Lotte Chemical Indonesia, kami semakin terdorong oleh semangat pemerintah, terutama Bapak Presiden dan jajarannya, dalam menjalankan agenda hilirisasi khususnya di industri petrokimia.”
Proyek strategis ini, kata Elisabeth, diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan menciptakan nilai tambah ekonomi nasional.
“Ke depannya, kami optimistis akan ada lebih banyak manfaat dan dukungan bagi industri ini agar bisa semakin maju dan mendunia,” jelasnya penuh keyakinan.
Elisabeth juga menuturkan perjalanan panjangnya sebagai bagian dari proyek monumental ini. “Saya sudah bergabung di Lotte Chemical Indonesia selama dua tahun, sejak masa konstruksi,” tuturnya.
Pembangunan LINE Project turut menyerap sekitar 800 tenaga kerja lokal dengan beragam latar belakang keahlian.
“Di sini kami direkrut sekitar 800 orang dengan berbagai latar belakang, bersama para insinyur dan tenaga ahli lainnya,” tambah Elisabeth.
Tak hanya soal kontribusi ekonomi, proyek ini juga menjadi jembatan budaya antara dua bangsa.
Elisabeth mengungkapkan bahwa interaksi antara tenaga kerja Indonesia dan Korea Selatan menciptakan suasana kerja yang produktif dan saling belajar.
“Di sini kami belajar banyak tentang budaya kerja, kolaborasi antara Indonesia dan Korea. Semangatnya sama, untuk bekerja keras dan memajukan perekonomian melalui industri petrokimia,” pungkasnya.***





