JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Pusat ajak pelajar kumpulkan minyak jelantah untuk didonasikan. Gerakan ini sebagai perwujudan untuk mengatasi banjir di wilayah Jakpus.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan gerakan ini mencegah pencemaran lingkungan dari limbah minyak hasil aktivitas rumah tangga.
“Di mulai dari keluarga, adik-adik sekalian bisa turut berperan menjaga lingkungan dengan menyumbangkan minyak jelantah melalui sekolah,” katanya belum lama ini.
Dhany mengungkapkan jika minyak jelantah dibuang sembarangan maka bisa menyumbat saluran air yang menyebabkan genangan di permukiman penduduk dan banjir di saat musim hujan.
“Jika dibuang sembarangan, maka akan membuat tersumbat saluran air dan pada akhirnya akan terjadi genangan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kata dia, minyak jelantah perlu diolah (konversi) menjadi produk yang bermanfaat karena merupakan bahan baku untuk menghasilkan bahan bakar biodiesel, pernis kayu, aroma terapi, hingga sabun cuci.
Dhany Suma mengajak para pelajar untuk mulai mengumpulkan minyak jelantah di rumah masing-masing maupun dari tetangga untuk dibawa ke sekolah.
Minyak jelantah yang dikumpulkan, kata dia, dan hasilnya akan dihitung sehingga keuntungan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial sekolah.