BOGOR — Program 3 juta rumah subsidi yang digagas Presiden Prabowo Subianto mulai dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat kecil.
Tidak hanya memberi harapan bagi keluarga berpenghasilan menengah ke bawah untuk memiliki hunian layak, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi ribuan buruh bangunan.
Wardoyo (31), salah satu pekerja di proyek perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, mengaku kehidupannya berubah sejak terlibat dalam pembangunan perumahan subsidi tersebut.
Menurutnya, inisiatif pemerintah itu memberi dampak ganda: mempermudah akses kepemilikan rumah sekaligus mengurangi pengangguran.
“Yang pertama lebih mudah, terus lapangan kerja lebih banyak. Lebih menyediakan lapangan kerja untuk rakyat aja gitu. Jadi saya ikut senang juga ya.”
“Jadi tadinya teman-teman nganggur bisa saya ajak kerja di sini,” ungkap Wardoyo saat ditemui di kawasan proyek.
Ia menceritakan awal mula dirinya bergabung sebagai bagian dari tim gali dan fondasi.
Pada tahap awal, hanya ada sekitar 10 orang pekerja yang diterima.
Namun, seiring bertambahnya unit perumahan yang dibangun, kebutuhan tenaga kerja ikut meningkat sehingga lebih banyak buruh bisa mendapatkan kesempatan.
“Jadi, pertamanya kan Pesona butuh tenaga, kita kan tim gali doang ya, fondasi. Jadi pertamanya sih 10 orang masuk, terus lama-lama kan makin nambah perumahannya, jadi makin banyak peluang kerjanya, makin nambah lagi orangnya gitu,” ujarnya.
Wardoyo berharap pembangunan perumahan bersubsidi tidak berhenti sampai di sini. Ia meyakini bahwa semakin banyak proyek yang dibangun, semakin luas pula lapangan pekerjaan terbuka bagi pekerja kasar.
“Saya harap, semoga ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi, bisa lebih banyak lagi, biar lapangan pekerjaan makin terbuka luas buat kalangan yang khususnya buruh gitu,” pungkasnya.
Di akhir perbincangan, ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas program yang nyata memberi dampak positif bagi rakyat kecil.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Prabowo, Presiden kita untuk mengadakan perumahan 3 juta rumah subsidi, jadi kita kena dampaknya bisa bekerja,” ujarnya.***
