PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali menegaskan komitmennya dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui program “Pelindo Mengajar”. Program ini diadakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari perayaan HUT Pelindo ke-3, yang berlangsung dari Agustus hingga September 2024.
“Pelindo Mengajar” dirancang untuk mengenalkan industri kepelabuhanan dan logistik kepada siswa SMA di lebih dari 50 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuan utama program ini adalah memotivasi para pelajar untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, menegaskan bahwa dalam program ini, direksi Pelindo Grup akan berbagi pengetahuan dan pengalaman secara langsung kepada para siswa.
Melalui program ini, siswa tidak hanya memperoleh wawasan tentang industri kepelabuhanan dan logistik, tetapi juga didorong untuk terus belajar dan berkontribusi bagi bangsa. Pelindo juga memperkenalkan aspek ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan), khususnya terkait lingkungan, dengan menjalankan program daur ulang sampah plastik. Hasil daur ulang botol plastik ini diolah menjadi pouch yang diberikan kepada siswa yang mengikuti Program Pelindo Mengajar.
“Kami ingin memastikan bahwa siswa dapat melihat langsung bagaimana nilai-nilai lingkungan diterapkan dalam operasional perusahaan dan dapat mencontohnya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Ihsanuddin.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, menambahkan bahwa setiap sekolah yang terlibat dalam program ini akan diikuti oleh sekitar 150 siswa. Selain itu, Pelindo juga memberikan bantuan penunjang pendidikan, dengan fokus utama pada digitalisasi belajar-mengajar melalui bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Ini merupakan bukti nyata komitmen Pelindo dalam mendukung pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Kami percaya bahwa pendidikan yang baik harus mencakup pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujar Ardhy.