Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyerahkan tawaran kedua dalam proses renegosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat, yang juga dikenal sebagai “Tarif Trump”. Langkah ini dilakukan menjelang tenggat waktu negosiasi yang dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 9 Juli mendatang.
Dalam pernyataannya kepada awak media di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin siang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi bahwa tawaran kedua tersebut telah diterima oleh pihak Amerika Serikat.
Airlangga menyebut, salah satu poin penting dalam tawaran tersebut adalah kerja sama di bidang mineral kritis—komponen strategis yang menjadi penopang utama dalam ekosistem kendaraan listrik. Upaya ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat posisi dalam rantai pasok global serta menjaga hubungan dagang bilateral yang saling menguntungkan.
Negosiasi ini menjadi krusial mengingat dampaknya terhadap akses produk ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam sektor energi hijau dan teknologi berkelanjutan.
Laporan Tim Garuda TV – Jakarta
Caption | Admin: Raihana




