JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Taman Bugar di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa sore (30/9/2025). Ruang terbuka hijau modern ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI, yang lahir dari aspirasi masyarakat setempat.
Taman seluas 2.150 meter persegi ini dibangun di atas aset Pemprov DKI dengan anggaran Rp2,7 miliar. Proses pembangunannya berlangsung selama empat bulan sejak Juni 2025.
Taman Bugar dirancang sebagai ruang publik yang ramah untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, dengan fasilitas seperti jogging track, lapangan serbaguna, arena bermain anak, ruang serbaguna, hingga guiding block untuk aksesibilitas.
Kolaborasi Pemprov dan DPRD
Dalam sambutannya, Pramono menegaskan bahwa Taman Bugar adalah hasil kerja sama erat dengan Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, yang menyerap langsung aspirasi warga.
“Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth yang mempunyai ide untuk mengusulkan dan kita juga dilakukan bersama sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ketika Pak Kenneth reses maka inilah bentuk kolaborasi yang baik antara anggota DPRD DKI Jakarta dengan pemerintah DKI yang akhirnya terwujud taman yang akan kita resmikan bersama ini,” kata Pramono.
Hadir dalam peresmian ini sejumlah pejabat, termasuk Hardiyanto Kenneth, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Fajar Sauri, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Budi Awaludin, serta Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Inspirasi Nama Taman Bugar
Pramono mengungkapkan bahwa nama “Taman Bugar” merupakan idenya yang diwujudkan oleh Hardiyanto Kenneth bersama Distamhut DKI. Nama ini mencerminkan harapan agar masyarakat dapat memanfaatkan taman ini untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
“Alasan penamaan Taman Bugar adalah diskusi saya dengan Pak Kenneth baru kemarin dan saya kaget tulisannya telah menjadi Taman Bugar artinya memang disiapkan. Awalnya saya sendiri yang mengusulkan, taman ini menjadi Taman Bugar, kenapa bugar? Saya berharap masyarakat sekitar sini bisa memanfaatkan fasilitas ini secara bebas,” jelas Pramono.
Aspirasi Warga Jadi Kunci
Hardiyanto Kenneth menegaskan bahwa Taman Bugar lahir dari hasil reses dan serap aspirasi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pembangunan taman ini hanya dimungkinkan karena lahan tersebut sudah menjadi aset Pemprov DKI.
“Nah, tentunya taman yang akan kita bangun itu semua dasarnya dari hasil serap aspirasi. Biasanya saya terima serap aspirasi, ada warga yang minta kita cek, kalau memang tanahnya sudah menjadi aset DKI baru bisa kita kerjakan, kalau masih milik PT atau swasta mungkin kita proses dulu penyerahannya atau apapun itu baru bisa kita kerjakan,” ujar Kenneth.
Kenneth juga menekankan pentingnya ruang terbuka hijau sebagai “paru-paru kota”. Ia berencana mendorong pembangunan lebih banyak taman serupa di Jakarta. “Nanti mungkin tahun depan ada dua atau tiga lagi pembangunan taman hasil dari serap aspirasi yang saya laksanakan, tunggu saja. Mungkin nanti kita tunggu pembahasan anggaran dulu. Setelah selesai pembahasan anggaran ada anggarannya baru kita dorong nanti kita sesuai dengan kebutuhan juga,” ungkapnya.
Fasilitas Modern dan Keamanan Terjamin
Kepala Distamhut Fajar Sauri menambahkan bahwa Taman Bugar dilengkapi fasilitas olahraga modern dan sistem keamanan seperti kamera pengawas (CCTV) untuk memantau aktivitas pengunjung. “Kami nanti ada pengamanan pamdal kita taruh di sini untuk pengamanan. Terkait CCTV kita akan pasang CCTV untuk mengawasi kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan di sini,” ucapnya.
Manfaat Taman Bugar untuk Masyarakat
Dengan fasilitas yang lengkap dan desain yang inklusif, Taman Bugar diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat Kebon Jeruk. Taman ini tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga memperkuat interaksi sosial dan mempercantik wajah kota.
Pembangunan taman ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan fasilitas publik yang berkualitas. Ke depan, Pemprov DKI dan DPRD berkomitmen untuk terus mewujudkan aspirasi warga demi Jakarta yang lebih hijau dan nyaman.