JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau kondisi korban kecelakaan mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis pagi. Sebanyak 21 orang menjadi korban dalam insiden ini, dengan 5 orang dirawat intensif di RSUD Koja dan 6 lainnya di RSUD Cilincing.
Pramono tiba di RSUD Koja sekitar pukul 11.00 WIB untuk bertemu langsung para korban, mayoritas anak-anak serta beberapa guru. Ia memastikan seluruh fasilitas medis terbaik dikerahkan.
“Saya berdoa betul dan saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga nanti kepada RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan kepada keluarga korban.
“Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua Direktur RSUD, termasuk kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bahwa biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah DKI Jakarta,” tambah Pramono.
Menurut penjelasannya, kecelakaan terjadi karena sopir pengganti tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat memasuki area sekolah.
“Terjadi kejadian mobil MBG yang memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, ia masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol lalu menabrak murid dan guru yang ada di sana,” jelasnya.
Mobil truk boks tersebut menerobos gerbang sekolah yang sudah tertutup dan langsung menghantam puluhan siswa serta guru yang sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di halaman sekolah.
Polisi kini masih melakukan olah TKP dan memeriksa sopir serta pihak terkait untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Pemprov DKI juga berkomitmen mengevaluasi prosedur pengantaran MBG ke seluruh sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
Para korban dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang, antara lain patah tulang dan luka robek. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa anak masih mengalami syok berat.