BOGOR – Seorang pria yang diduga pemulung dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan tewas di kolong flyover Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penemuan mayat ini terjadi pada Senin (15/9/2025) malam, dan polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Insiden tragis ini menjadi perhatian warga setempat setelah seorang saksi melaporkan adanya jasad tak dikenal di lokasi tersebut. Berdasarkan informasi dari saksi-saksi, korban bernama Marlan yang sering berkeliaran di sekitar flyover Cileungsi selama dua minggu terakhir.
Ia diketahui mengaku berasal dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) atau terkadang dari Sukabumi, meskipun identitas resminya belum teridentifikasi.
Korban mengenakan kaus abu-abu dan celana panjang hitam saat ditemukan. Pemeriksaan awal oleh petugas Reskrim Polsek Cileungsi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Mayat dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum untuk menentukan apakah kematian disebabkan oleh faktor kesehatan, kecelakaan, atau hal lain.
Kapolsek Cileungsi Kompol Edison memberikan keterangan resmi terkait temuan ini pada Selasa (16/9/2025). “Kemudian, piket Reskrim mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan setelah tiba di TKP bahwa benar ada seorang laki-laki tanpa identitas telungkup kepala ke arah selatan,” ujarnya.
“Kemudian dilakukan pengecekan, diketahui bahwa seorang laki-laki tersebut sudah meninggal dunia.” tambahnya
Lebih lanjut, Kompol Edison menyatakan, “Bahwa seorang laki-laki tidak dikenal tersebut diduga mengalami gangguan jiwa sudah dua minggu di flyover mengaku dari UKI dan terkadang mengaku dari Sukabumi.” lanjutnya
Kasus kematian pemulung ODGJ di flyover Cileungsi ini menyoroti isu sosial seperti tunawisma dan kesehatan mental di wilayah pinggiran Jakarta.
Polisi terus menyelidiki motif dan kemungkinan faktor eksternal, meskipun belum ada indikasi tindak pidana. Warga diimbau untuk lebih peka terhadap individu rentan seperti korban agar mencegah kejadian serupa di masa depan.




