JAKARTA – Direktorat Jendrat (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes telah menyusun kriteria warga yang tidak dapat divaksin Covid-19. Pasalnya ada beberapa orang yang tidak bisa menerima vaksin Covid-19.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan vaksinasi juga tidak dapat diberikan jika tekanan darah orang yang divaksin lebih dari 14/90. Layak atau tidak seseorang mendapatkan vaksinasi juga bisa diketahui dari proses penyaringan.
“Kemudian, apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil lebih besar daripada 14/90, maka vaksinasi tidak diberikan. Lalu jika terdapat jawaban ya pada salah satu pertanyaan pada saat screening atau pada saat pemeriksaan, maka vaksinasi pun juga tidak diberikan,” ungkapnya.
Calon penerima vaksin Covid-19 akan ditanya sejumlah pertanyaan. Beberapa pertanyaan tersebut adalah:
- Apabila menderita Covid-19
- Sedang hamil atau menyusui
- Mengalami gejala ISPA atau infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, pilek atau sesak nafas dalam 7 hari terakhir
- Memiliki kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
- Menderita penyakit jantung atau gagal jantung atau penyakit jantung koroner.
- Menderita penyakit autoimun sistemik, seperti SLE atau lupus, sergen vaskulitis atau autoimun lainnya
- Menderita penyakit ginjal kronis atau sedang menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal atau transplantasi ginjal atau mengalami sindrom nefrotik dengan kortikosteroid
- Menderita penyakit rematik autoimun atau reumatoid artritis
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis.
- Menderita penyakit hipertiroid atau hipertiroid karena autoimun
- Menderita kanker kelainan darah, immunocompromise atau defisiensi imun, dan menerima produk darah atau transfusi
- Menderita penyakit diabetes melitus, bagi penderita DM tipe 2 terkontrol dan HBH1C di bawah 58 atau 7,5 persen dapat diberikan vaksinasi
- Menderita HIV dengan angka sidifornya di bawah 200 atau tidak diketahui, maka vaksinasi tidak diberikan
- Memiliki penyakit paru seperti asma, PPOK, TBC, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol dengan baik
- Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format screening dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat