PACITAN – Aksi pencopetan mewarnai pengajian yang diisi oleh Gus Iqdam di Alun-Alun Pacitan, Jawa Timur pada Selasa malam (28/1). Dalam kerumunan yang padat, pelaku kejahatan memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil puluhan ponsel dari tangan jemaah.
Setidaknya, 12 orang melaporkan kehilangan ponsel akibat peristiwa tersebut. Salah seorang korban, Edwin Aji Pratama, mengatakan ponselnya hilang saat berada di tengah kerumunan. “Ketika berdesak-desakan, saya cek kantong, ponsel sudah tidak ada,” ujar Edwin pada Rabu (29/1), dikutip dari berbagai sumber.
Kejadian serupa juga dialami oleh Riski, yang kehilangan ponselnya saat berusaha mendekati area panggung. Ia mencurigai pelaku memanfaatkan keramaian untuk melakukan aksinya tanpa terdeteksi.
Sebanyak 22 laporan telah diterima kepolisian terkait kehilangan ponsel dan dompet. Selain itu, terdapat 6 laporan tentang kehilangan helm. Insiden ini mengingatkan jemaah untuk lebih waspada terhadap barang berharga, terutama dalam kerumunan besar.
Peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara dan pihak berwenang untuk meningkatkan pengamanan pada acara-acara serupa. Keamanan yang lebih ketat diharapkan dapat menghindari gangguan tindak kriminal sehingga jemaah dapat mengikuti tausiah dengan khusyuk.
“Keamanan harus menjadi prioritas utama supaya kejadian seperti ini tidak merugikan banyak orang,” ujar salah seorang jemaah.
Diharapkan, dengan peningkatan pengamanan, insiden serupa tidak terulang pada masa yang akan datang.