JAKARTA – Seorang pria berinisial RP alias Rahmat Prihatin (51) diamankan warga dan diserahkan ke polisi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025). Ia diduga kuat melakukan penipuan berkedok lowongan kerja dengan menawarkan jabatan fiktif seperti security gedung, pramugara bus TransJakarta, hingga berbagai posisi lainnya.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, menyatakan penangkapan bermula dari kecurigaan warga yang kemudian mengamankan pelaku sebelum diserahkan ke pihak berwajib.
“Telah diserahkan satu orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” ujar Murodih, Kamis (4/12/2025).
Modus pelaku terbilang klasik namun masih efektif. Ia meminta calon korban membayar “biaya administrasi dan pelatihan” sebesar Rp2 juta hingga Rp4 juta per orang sebagai syarat mendapatkan pekerjaan. Namun pekerjaan yang dijanjikan hanya ilusi.
“Hingga kini para korban belum juga bekerja. Korban kurang lebih 18 orang dengan total kerugian sekitar Rp40 juta,” jelas Murodih.
Para korban tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Ironisnya, hingga saat ini belum ada satu pun korban yang membuat laporan resmi ke polisi.
“Korban belum membuat laporan polisi. TKP ada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara,” kata Murodih.
Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau seluruh korban segera melapor ke unit Reskrim terdekat agar kasus ini dapat diproses secara hukum dan pelaku dapat dijerat dengan pasal penipuan serta penggelapan sesuai KUHP.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang meminta pembayaran di muka, terutama di tengah tingginya angka pengangguran dan sulitnya mencari kerja di ibu kota.