Bintang pop Spanyol Rosalía memecahkan rekor streaming Spotify untuk artis wanita berbahasa Spanyol pada 7 November, ketika album studio keempatnya Lux mengumpulkan lebih dari 42,1 juta streaming dalam 24 jam pertama di platform tersebut. Peluncuran ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh penyanyi reggaeton Kolombia Karol G, yang album 2023-nya Mañana Será Bonito (Bichota Season) meraih 32 juta streaming di hari pertama.
Album ini menandai proyek full-length pertama penyanyi kelahiran Barcelona tersebut sejak Motomami pada tahun 2022, yang debut dengan 16,1 juta streaming. Menurut data chart, 14 dari 15 lagu yang tersedia di Lux masuk dalam 100 besar harian global Spotify, dengan lima di antaranya muncul di 20 besar.
Sebuah Kepergian Orkestra
Lux merupakan perubahan dramatis dari karya Rosalía sebelumnya, menampilkan kolaborasi dengan London Symphony Orchestra di bawah arahan konduktor Islandia Daníel Bjarnason. Album 18 trek ini—dengan 15 lagu tersedia secara digital dan tiga eksklusif untuk edisi fisik—dibagi menjadi empat gerakan dan menggabungkan elemen opera dan musik klasik.
Rosalía menyanyi dalam 14 bahasa berbeda di sepanjang rekaman ini, termasuk Spanyol, Katalan, Inggris, Italia, Latin, Jerman, Ukraina, Arab, dan Mandarin. “Ini banyak mencoba memahami bagaimana bahasa lain bekerja,” katanya kepada Popcast The New York Times, mengungkapkan bahwa ia menggunakan Google Translate dan penerjemah profesional untuk menyempurnakan fonetik dan pengucapan.
Album ini juga menjadi yang pertama di Spotify yang menampilkan terjemahan langsung melalui MusixMatch, memungkinkan pendengar untuk mengikuti lirik multibahasa secara real time.
Pengakuan Kritis dan Kolaborator
Rolling Stone memberikan Lux ulasan bintang lima, menyebutnya sebagai rekaman yang “terdengar seperti tidak ada yang lain dalam musik saat ini” dan “sebuah album yang tidak bisa dibuat oleh bintang pop lain”. The Guardian juga memberikan album ini lima bintang, memuji “tampilan kembang api talenta yang spektakuler” milik Rosalía.
Kolaborator unggulan termasuk artis Islandia Björk dan Yves Tumor pada singel utama “Berghain,” penyanyi fado Portugis Carminho pada “Memória,” dan artis regional Meksiko Yahritza dari Yahritza y Su Esencia pada “La Perla”. Rosalía bekerja dengan Bjarnason dan komposer pemenang Hadiah Pulitzer Caroline Shaw untuk aransemen.
Album ini mengeksplorasi tema mistik feminin, spiritualitas, dan transformasi pribadi, dengan Rosalía menggambarkannya sebagai “perjalanan emosional” yang bergerak di antara momen-momen intim dan ekspresi operatik yang megah.




