JAKARTA – Milenial Praktisi Hukum Lulusan Universitas Pelita Harapan Esther Roseline bersama Mantan Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto baru saja meluncurkan sebuah buku berjudul “Koruptor Go To Hell” Jilid II, dalam buku ini keduanya mengangkat teman Gurita Korupsi di Indonesia.
Isi dari buku ini secara tidak langsung mengajak warga Indonesia agar bersatu dan mengambil peran untuk mencari akar permasalahan serta solusi isu korupsi di Indonesia.
Dalam web seminar atau webinar bertajuk Milenial Anti Korupsi yang disiarkan secara daring pada Rabu 29 Juli, Esther Roselin menyebutkan, berdasarkan penelitian yang dilakukannya selama ini salah satu solusi yang paling menggencarkan adalah deteksi daripada hukuman.
“Setelah saya meneliti beberapa studi kasus dan saya compare dengan negara lain, saya temukan sebenarnya yang krusial dari pencegahan korupsi itu bukan hanya hukumannya. karena pelaku itu lebih takut pada detection daripada punishment. Jadi sebenarnya akan lebih efektif jika kita menaikan detection level.”
Seperti pengungkapan identitas pelaku serta segala peran dan perbuatannya dalam praktik korupsi di Indonesia.
Pada kesempatan ini juga Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron berharap agar generasi anak muda ke depan bisa berpartisipasi lebih dalam isu korupsi di Indonesia setelah membaca buku tersebut.muda ke depan dapat berpartisipasi lebih / dalam isu korupsi di Indonesia.
Esther juga berharap agar kedepannya lebih banyak lagi anak muda yang melanjutkan langkahnya untuk mendalami dan lebih prihatin dengan masalah korupsi yang di Indonesia yang sudah tidak lagi dianggap sebagai hal tabu.