JAKARTA – Masjid Istiqlal tahun ini tampil dengan wajah baru setelah renovasi besar-besaran yang dilakukan Kemenetrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Renovasi kompleks Masjid Istiqlal ini dilakukan dengan tiga konsep relasi utama manusia, yakni hubungan dengan Tuhan (Hablum-minallah), hubungan dengan sesama manusia (Hablum minannas), serta hubungan dengan alam (Hablummin alamin).
Wujud bangunan utama masjid digambarkan sebagai area yang berhubungan dengan Maha Pencipta, area terbuka digambarkan sebagai area yang berhubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan alam digambarkan dengan banyaknya pepohonan dan sungai Ciliwung yang ada di depan Masjid Istiqlal.
”Renovasi besar-besaran untuk pertama kali sejak dibangun 42 tahun lalu insya Allah sudah sesuai dengan harapan masyarakat,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Renovasi dikerjakan dengan memperhatikan kenyamanan dan ketenangan jamaah. Nuansa warna tugsten kekuningan menyambut saat masuk melalui lobi gerbang Al-Fattah dan As-Salam. Lantai marmer terasa lebih licin karena telah dilakukan beberapa kali proses pelapisan.
Bagian atap masjid kini terlihat lebih terang dari sebelumnya setelah dilengkapi 551 lampu LED yang tersebar ke seluruh ruangan. Tak hanya itu, bagian dalam kubah masjid juga semakin anggun dengan warna toska dan ornamen jaring emas yang dihiasi kaligrafi Al-Quran.
“Renovasi Masjid Istiqlal sudah 100 persen dan sudah dilakukan provisional handover (PHO). Saya dan Imam Besar Masjid Istiqlal bersepakat dan berjanji kepada Bapak Presiden Joko Widodo supaya Masjid Istiqlal bisa digunakan saat Idul Adha, Alhamdulillah ternyata bisa,” kata Menteri PUPR.
Renovasi ini juga meliputi perbaikan gerbang, perapihan zonasi kawasan, penambahan ruang publik, perbaikan sungai, penambahan gedung parkir dan area PKL.
Saat ini juga akan dibangun tempat untuk mencuci tangan yang tersebar diseluruh kawasan Istiqlal untuk mendukung protokol kesehatan terutama diarea pintu masuk dan tempat PKL.